Sebanyak 30 pelajar diamankan petugas kepolisian saat hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi menolak Omnibus Law Ciptaker. Puluhan pelajar tersebut diamankan saat hendak menumpang commuter line di stasiun bogor.
Kabag Ops Polresta Bogor Kota Kompol Prasetyo mengatakan, saat ini puluhan pelajar tersebut diamankan di Polresta Bogor. Selanjutnya, kata Prasetyo, pihak kepolisian akan melakukan pembinaan dan para pelajar akan diserahkan ke pihak orang tuanya masing-masing.
"Ada sekitar 30 pelajar yang diamankan, sekarang di Polresta. Kita data, kita berikan pembinaan dan selanjutnya akan diserahkan ke orang tuanya masing-masing," kata Prasetyo, Rabu (7/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Satgas Pelajar Kota Bogor, Nuryadi mengatakan para pelajar itu diduga terprovokasi dengan seruan aksi demo RUU Cipta Kerja ke Gedung DPR RI melalui media sosial Instagram.
"Mereka dapat ajakan dari media sosial ikut demo di Jakarta, makanya kita halau di Stasiun Bogor," kata Nuryadi, Rabu (7/10/2020).
Saat dilakukan penggeladahan, petugas mengamankan dua benda diduga jimat yang dibawa oleh dua pelajar yang terjaring. Jimat tersebut berbentuk keris dan kertas bertuliskan bahasa Arab.
"Kita tanya itu untuk apa, mereka bilang katanya buat jimat biar kebal," terang Nuryadi.
Nuryadi menyebut, para pelajar tersebut sengaja ingin datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi penolakan undang-undang omnibus law setelah terprovokasi ajakan melalui media sosial.
(mud/mud)