Polisi Semprotkan Gas Air Mata dan Water Cannon Bubarkan Massa di Gedung DPRD Jabar

Polisi Semprotkan Gas Air Mata dan Water Cannon Bubarkan Massa di Gedung DPRD Jabar

Yudha Maulana - detikNews
Selasa, 06 Okt 2020 19:19 WIB
Massa kembali berkumpul di depan Gedung DPRD Jawa Barat setelah menduduki jalan layang (flyover) Pasupati, Kota Bandung.
Demo omnibus law UU Ciptaker di Bandung berujung ricuh. (Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja di gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, sempat ricuh. Namun polisi berhasil membubarkan massa.

Ribuan pendemo mengepung gedung DPRD Jabar di Jalan Diponegoro pada Selasa (6/10/2020) sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelumnya, massa sempat menduduki flyover Pasupati hingga membuat arus lalu lintas lumpuh.

Dalam aksi itu, massa mencoba merangsek masuk ke gedung DPRD Jabar, tapi dihalau petugas. Aksi pun berujung ricuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa mulai melemparkan batu dan petasan ke arah petugas yang bersiaga di dalam gerbang DPRD Jabar. Petugas secara perlahan memukul mundur massa yang mulai anarkistis.

Mobil pengurai massa dikerahkan dengan menembakkan water cannon dan gas air mata ke arah kerumunan massa. Sebagian massa sempat melakukan perlawanan dengan melempar batu ke arah petugas.

ADVERTISEMENT

Massa akhirnya mulai membubarkan diri sekitar pukul 18.45 WIB setelah satu jam ketegangan terjadi.

"Kawan-kawan, segera bubar, jangan berbuat anarkis," ucap kepolisian menggunakan pengeras suara sambil membubarkan massa.

Berdasarkan pantauan detikcom, terlihat batu berserakan di depan gedung DPRD Jabar. Petugas masih bersiaga mencegah massa kembali datang.

(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads