Polisi menyebut Kenneth William pembuat konten video TikTok sebut Masjid Persatuan Islam (Persis) tak berakhlak hanya demi followers. Polisi juga menyebut Kenneth diduga telah merencanakan membuat video itu.
"Sebenarnya dia sudah merencanakan juga hanya untuk meningkatkan follower-nya. Jadi secara tidak langsung itu sama saja sudah direncanakan," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (6/10/2020).
Ulung mengatakan pelaku sendiri sengaja membuat video itu. Tujuannya, kata Ulung, untuk menambah followers di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kasus ini, sambung Ulung, Kenneth dikenakan pidana sesuai Pasal 45A ayat (2) UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE). Ancaman hukuman dalam pasal ini selama enam tahun bui.
"Langsung kita tahan dengan kena ancamannya UU ITE dan dapat diancam karena hukumannya adalah enam tahun," tuturnya.
Ulung memastikan pihaknya akan mengusut kasus ini. Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tak terpancing.
"Untuk masyarakat artinya serahkan masalah ini kepada pihak kepolisian, karena pelaku sudah diperiksa dan akan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
"Maka masyarakat harap tenang dan tidak terpancing emosinya sehingga akan membuat kerugian berdampak kepada diri sendiri, serahkan semuanya kepada kepolisian," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, Seorang pengguna media sosial (Medsos) diamankan usai membuat kontek TikTok berupa dugaan penyebaran hoaks. Pengguna medsos berinisial KWS itu mengunggah video TikTok yang menyebut masjid tak berakhlak lantaran menyetel musik.
Video TikTok itu viral di medsos sejak Senin (5/10/2020). Seperti dilihat detikcom, video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan pria yang merupakan pengguna medsos itu sedang berdiri di sebrang masjid pesantren milik Persatuan Islam (Persis) di Jalan Pajagalan, Kota Bandung.
"Guys gua lagi jalan-jalan, terus gua denger suara ini. Ternyata suaranya dari sana," ucap pria tersebut sambil menunjuk masjid.
"Yang nyetel lagu ini bener-bener nggak ada akhlak, kacau... kacau aduh," katanya melanjutkan.
Dalam video itu memang terdengar suara musik. Adapun musik yang terdengar seperti musik beat atau musik DJ.