Terdampak Banjir-Longsor, Sejumlah Desa di Cianjur Masih Terisolir

Terdampak Banjir-Longsor, Sejumlah Desa di Cianjur Masih Terisolir

Ismet Selamet - detikNews
Senin, 05 Okt 2020 12:54 WIB
Warga melakukan normalisasi titik longsor dengan alat seadanya.
Foto: Warga melakukan normalisasi titik longsor dengan alat seadanya (Istimewa).
Cianjur - Sejumlah desa di Kecamatan Leles masih terisolir akibat longsoran yang menutup akses jalan utama. Minimnya alat berat membuat penanganan lambat.

Salah satu desa yang terisolir ialah Sukamulya dan Purabaya Kecamatan Leles yang berbatasan dengan Kecamatan Cijati.

Material longsoran saat ini masih menutup jalan. Warga berusaha menormalkan dan membersihkan longsoran dengan alat seadanya.

"Masih terisolir kang, warga tidak bisa beraktivitas. Akses masuk juga susah karena tertutup longsor. Normalisasi juga lama karena alat berat belum ada, jadi warga hanya menggunakan alat seadanya," ujar Ilham Hendrayana, tokoh masyarakat Desa Sukamulya, Senin (5/10/2020).

Dia mengatakan biasanya warga berbelanja ke desa sebelah di Kecamatan Cijati. Tapi sekarang tidak bisa lantaran aksesnya tertutup.

"Jadi aktivitas ekonomi tersendat, warga juga tak bisa belanja untuk kebutuhan sehari-hari," ucapnya.

Ilham mendesak Pemkab segera menurunkan alat berat untuk normalisasi jalan yang tertutup longsor.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan mengatakan normalisasi titik longsor belum bisa maksimal. Karena alat berat yang ada terbatas.

"Ada dua alat berat yang sudah diturunkan ke lokasi bencana. Tetapi masih difokuskan penanganan di lokasi banjir bandang," kta dia.

Menurutnya BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menambah alat berat ke lokasi bencana, terutama untuk penanganan titik longsor. "Kami sudah minta PUPR menambah alat berat. Secepatnya kami lakukan penanganan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang lima desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ketinggian air mencapai 2 meter atau setinggi atap rumah warga.

Informasi yang dihimpun, banjir bandang terjadi pada Jumat (2/10) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Luapan air Sungai Cisokan akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam menjadi penyebab banjir tersebut.

"Iya ada lima desa di tiga kecamatan di wilayah selatan yang terendam banjir. Ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur sejak pukul 16.00 WIB hingga tengah malam," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan saat ditemui di Kantor BPBD, Jalan Siliwangi, Sabtu (3/10/2020) dini hari. (mso/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads