Mantan Pimpinan KPK Taufiequrachman Ruki memberi beberapa catatan di usia Pemprov Banten ke-20. Ia menyarankan pembangunan di wilayah ini harus dimulai dari pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat bawah.
"Saya menyarankan pemerintah dan DPR membangun Provinsi Banten dari bawah, mulai dibantu dari kebutuhan-kebutuhan yang mendasar," kata Ruki di DPRD Banten, Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Minggu (4/10/2020).
Ruki menyebut bahwa pembangunan dari bawah misalkan bagaimana pemerintah provinsi dan 8 kabupaten kotanya memenuhi kebutuhan dasar mulai dari pangan, sekolah, kesehatan khususnya di pedesaan-pedesaan. Desa di pedalaman ini katanya masih sangat tertinggal dibandingkan mereka yang tinggal di kota atau dekat dengan perkotaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di pedalaman masih sangat ketinggalan, saya berharap pemerintah provinsi, kabupaten memfokuskan diri memberikan perhatian dan pemenuhan kebutuhan yang mendasar dari masyarakat bawah," katanya.
Maka dari itu, katanya perlu ada kekompakan di antara pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Ada wadah koordinasi yang mestinya dijadikan tempat komunikasi dan berbagi perencanaan antara provinsi dan daerah.
"Saya minta bupati wali kota hadir, berbicara dengan gubernur bagaimana sebaiknya perencanaan pembangunan di seluruh Banten sehingga betul-betul bisa match satu dengan yang lain. Selama ini belum terbangun komunikasinya, sinergitasnya," ungkapnya.
Ruki yang juga salah satu penggagas berdirinya Provinsi Banten mengatakan bahwa perjuangan daerah ini menjadi provinsi sendiri sudah dilakukan sejak tahun 1949. Perjuangan pembentukan dan menjadi daerah otonom ini baru bisa terwujud 20 tahun lalu setelah perjuangan panjang. Ia meminta, baik gubernur, bupati dan seluruh elemen mengingat bahwa cita-cita pembentukan provinsi untuk kesejahteraan warga.
"Jadi provinsi yang mampu membiayai kebutuhannya sendiri, mampu menggali potensi yang ada di provinsi ini untuk untuk kesejahteraan rakyat," tegasnya di hadapan peserta paripurna DPRD Banten.