Panitia pertandingan sepakbola Persib legend versus Primas club dipanggil polisi, Kamis (01/10/2020). Mereka mengklarifikasi kegiatan pertandingan bola yang menghadirkan banyak penonton.
"Kita panggil panitia agar tidak mengulangi kegiatan serupa," ucap AKBP Hendria Lesmana, Kapolres Tasikmalaya.
Ketua panitia Pertandingan Ivan rahadian mengakui jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Pihaknya terpaksa tetap hadirkan mantan Bintang Persib karena khawatir mengecewakan penonton. Apalagi, mereka sudah menjual ribuan tiket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akui memang tetap aja melaksanakan kegiatan ini karena terlanjur menjual tiket. Kita khawatir penonton marah dan kecewa sama kami," kata Ivan.
Selain menyampaikan permohonan maaf, panitia juga membuat surat pernyataan di atas materai. Mereka tidak lagi menggelar kegiatan yang menghadirkan masa banyak saat pandemi COVID-19.
"Kami sampaikan permohonan maaf pada masyarakat, kepolisian dan gugus COVID-19 kalau sudah mengumpulkan banyak warga. Saya sekarang tandatangani surat pernyataan di Kantor polisi bahwa enggak akan ulangi kejadian ini," ucapnya.
Pasca dibubarkan polisi Rabu (30/09/2020), panitia mulai membereskan kelengkapan lapang bola Desa Sukarasa Salawu Tasikmalaya. Mereka menggulung plastik penghalang dan bambu, Kamis pagi (01/10/2020).
pertandingan persahabatan Persib legend dengan Primas club atau tim tarkam dibubarkan polisi dan tni, Rabu petang. Masyarakat abai protokol kesehatan mulai berdesakan, berkerumun hingga tanpa masker menjadi alasan petugas melakukan pembubaran.
(mso/mso)