Presiden Jokowi memberikan arahan untuk menerapkan mini-lockdown di daerah guna menekan penyebaran virus COVID-19. Pemerintah Kota Bandung masih akan mengkaji arahan itu.
"Saya akan bahas dulu dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah). Karena itu kan baru awal dari Pak Jokowi," ucap Wali Kota Bandung Oded M Danial saat ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).
Oded mengatakan pihaknya juga sudah berbicara dengan Sekda Kota Bandung terkait hal itu. Namun, nantinya soal mini-lockdown ini akan dibahas dengan tim gugus tugas penanganan percepatan COVID-19 Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah ngobrol sama Pak Sekda untuk membahas dengan tim gugus tugas Kota Bandung," katanya.
Disinggung soal kemungkinan menerapkan mini-lockdown di Bandung, Oded masih menunggu kajian.
"Kita lihat dulu, segala sesuatu harus melalui kajian dulu," tuturnya.
Sementara itu berdasarkan data yang tertera pada laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, jumlah kasus terkonfirmasi positif saat ini mencapai 199 kasus. Dengan rincian 1.076 sembuh dan 58 meninggal dunia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta intervensi pengendalian penyebaran COVID-19 berbasis lokal ditingkatkan. Presiden Jokowi meminta arahan ini diteruskan kepada pemerintah di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
"Yang berkaitan dengan intervensi berbasis lokal, perlu saya sampaikan sekali lagi pada komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi, kabupaten, kota," ujar Presiden Jokowi saat membuka Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional seperti disiarkan dalam channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9).
Jokowi mengatakan intervensi berbasis lokal atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) lebih efektif dalam mengendalikan penularan virus. Presiden Jokowi menekankan lagi, mini-lockdown yang diterapkan berulang dinilai efektif.
"Artinya pembatasan berskala mikro, baik itu di tingkat desa, kampung, RW/RW, kantor/ponpes, saya kita itu lebih efektif. Mini-lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," ucap Jokowi.
(dir/mso)