Bupati Kecam Aksi Coret 'Saya Kafir' di Musala Tangerang

Bupati Kecam Aksi Coret 'Saya Kafir' di Musala Tangerang

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Rabu, 30 Sep 2020 10:57 WIB
Musala Dicoret Saya Kafir di Tangerang
Musala di Tangerang dicoret (Foto: tangkapan layar video viral)
Tangerang -

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengecam aksi yang dilakukan S (18) pemuda yang melakukan vandalisme di musala Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Aksi itu dinilai tidak pantas dan jika terulang kejadian serupa warga diminta melaporkannya.

"Saya mengecam aksi vandalisme rumah dan tempat-tempat ibadah, apabila ada aksi-aksi seperti ini, segera laporkan ke pihak berwajib," kata Zaki dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9/2020).

Polisi sediri sudah langsung menangkap pelaku tidak lama setelah kejadian pencoretan viral. Saat ini pelaku masih diamankan di Mapolresta Tangerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memberikan apresiasi kepada Polsek Pasar Kemis dan Polres Kota Tangerang yang dengan cepat dapat mengungkap pelakunya," ujarnya.

Warga Tangerang juga diharapkan tetap waspada dan menjaga lingkungan agar hal serupa tidak kembali terjadi di tengah warga.

ADVERTISEMENT

Aksi vandalisme palaku dilakukan di musala Darussalam di Perumahan Villa Tangerang Elok Kelurahan Kuta Jaya, Pasar Kemis. Pelaku mencoret musala sekitar pukul 16.00 WIB.

Tidak lama, video vandalisme ini viral di media sosial. Video berdurasi satu menit dan ada seorang yang bicara di video mengatakan bahwa musala dicoret-coret dan Al Quran dirobek.

"Ya ini musala kita nggak tahu dari jam berapa, semua dicoret-coret. Awal masuk itu Wawan. Wawan masuk ke sini sudah dengan kondisi sudah dicoret-coret," bunyi video yang tersebar di media sosial itu.

Coretan ada yang bertuliskan 'Saya Kafir' di sebuah white board, ada juga lafaz Alah di lantai yang disilang, dan kata-kata 'Anti Khilafah' 'Anti Islam' di tembok dekat tempat salat imam.

(bri/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads