Rentetan aksi pencurian teror sejumlah kantor desa di Sukabumi, Jawa Barat. Catatan detikcom, peristiwa pencurian itu terjadi pada akhir tahun 2019 silam, aksi itu semakin 'menggila' pada September ini, dalam satu bulan 4 kasus terjadi bahkan ada yang dalam satu malam dua kantor desa dibobol.
Dilihat dari rentetan kasus yang terjadi, pelaku menyasar peralatan elektronik seperti komputer, laptop printer, hingga televisi. Para pelaku masuk ke dalam kantor dengan cara mencongkel jendela.
Pencuri Gondol Barang Elektronik di Kantor Desa Semplak Sukabumi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumat (27/12/2019) petugas kebersihan Desa Semplak, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi curiga melihat ada beberapa buku yang tergeletak di lantai. Sewaktu diperiksa ternyata ada jendela kantor desa yang mengalami kerusakan.
Ketahuan pagi tadi oleh petugas kebersihan, para pelaku sepertinya masuk lewat jendela. Saat diperiksa lebih jauh ternyata ada dua laptop yang hilang, satu printer komputer meja dan arsip," kata Kades Semplak Nura Widarnangti kepada detikcom melalui sambungan telepon, kala itu.
Nura mengatakan biasanya kantor desa dijaga oleh salah seorang warga, namun malam tadi penjaga kantor pulang sekitar pukul 21.00 WIB. Tidak ada kamera CCTV terpasang di luar maupun dalam kantor desa.
"Sudah saya laporkan ke Polsek siang tadi, kalau kerugian ditaksir kurang lebih Rp 30 juta. Biasanya memang ada yang jaga namun pulang sekitar jam 21.00 WIB," ujar Naura.
Kanit Reskrim Polsek Sukalarang Ipda Hendra membenarkan kejadian tersebut. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.
"Dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB, anggota sudah melakukan olah TKP. Masih kita lakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi-saksi," kata Hendra.
Tonton video 'Saksi Mata: Menelusuri Penyebab Banjir Bandang di Sukabumi':
Dua Kantor Desa di Sukabumi Dibobol Maling dalam Semalam
Kantor Desa Parakanlima di Kecamatan Cikembar dan Desa Bojongjengkol Kecamatan Jampangtengah dibobol maling dalam semalam. Sejumlah peralatan elektronik yang ada di dua kantor desa ini pun raib, pihak kepolisian saat ini menyelidiki kasus tersebut.
Informasi dihimpun, aksi pencurian di Kantor Desa Parakanlima pertama kali diketahui oleh petugas desa yang akan membersihkan ruangan kantor sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (21/9/2020). Saat itu, petugas desa terkejut lantaran saat mereka masuk ke ruangan desa, melihat kondisi ruang kerja staf desa banyak berkas yang berserakan.
"Saat itu, staf desa menghubungi saya dengan nada histeris. Ia melihat barang-barang di kantor raib digondol maling sementara kondisi pintu di bongkar," jelas Kepala Desa Parakanlima, Nirwanda kepada wartawan.
Begitu menerima laporan, Nirwanda bergegas mendatangi kantornya untuk melihat kondisi sebenarnya. Saat itu ia mengaku terkejut karena banyak barang milik pemerintah desa hilang. Seperti CPU enam unit, monitor tujuh unit, printer empat unit.
Sementara itu aksi pembobolan di Kantor Desa Bojongjengkol dibenarkan Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin. Menurutnya, aksi pencurian di kantor Desa Bojongkengkol, Kecamatan Jampangtengah itu, kali pertama diketahui oleh Sekretaris Desa Bojongjengkol, Tayudin.
"Setelah mengetahui kejadian ini, kami langsung menginstruksikan sejumlah anggota untuk meninjau ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi," kata Usep.
Berdasarkan olah TKP dan identifikasi petugas di lapangan, akibat kejadian ini pemerintah desa mengalami kerugian materil karena sejumlah alat elektronik yang ada di kantor desa tersebut, raib digondol maling. Seperti satu unit CPU merek Intel Core I3, satu unit monitor merek LG 20 Inch, satu printer merek Epson dan satu unit Infocus merek Cheerlux.
Kantor Desa di Sukabumi Kembali Disatroni Pencuri
Kali ini kantor Desa Loji Kecamatan Simpenan disatroni pencuri. Pelaku menggondol sejumlah barang elektronik yaitu satu televisi, empat komputer, empat printer dan satu laptop yang totalnya mencapai Rp 40 juta.
Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut. "Pertama diketahui saat petugas desa memasuki kantor desa untuk melakukan aktivitas seperti biasanya sekira pukul 07.30 WIB. Namun saat memasuki ke dalam ruangan kantor, staf saya langsung terkejut karena melihat jendela sudah dalam keadaan terbuka," kata Kepala Desa Loji Papang Suherlan, Rabu (23/9/2020).
Pihaknya telah mengetahui kejadian pembobolan kantornya itu berdasarkan laporan dari salah satu kepala dusun. Setelah itu, untuk memastikan kebenarannya, Papang langsung bergegas ke kantor desa.
"Setiba di kantor desa. Ternyata benar kantor desa disatroni maling," kata Papang.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila mengatakan pihaknya sudah olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Berdasarkan olah TKP dan identifikasi petugas di lapangan, diduga pelaku memanjat pagar pintu depan kantor desa. Selanjutnya pelaku masuk ke dalam kantor," ujar Rizka.
Kantor Desa di Sukabumi Dibobol Maling Lagi, Peralatan Elektronik Raib
Kantor desa di Sukabumi kembali menjadi sasaran pencurian. Kali ini, Kantor Desa Bojong Kembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi jadi korbannya. Akibat kejadian ini pemerintah desa ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 50 juta karena sejumlah peralatan elektronik raib digondol maling.
Kepala Desa Bojong Kembar, Solehudin Wahid mengatakan, pembobolan kasus pencurian di kantor desa itu pertama kali diketahui oleh Sekretaris Desa Bojong Kembar Ahmad Subarkah setelah ia pulang dari masjid sekira pukul 05.00 WIB.
"Usai salat subuh, Pak Sekdes itu, mampir ke kantor desa. Saat ia memasuki kantor, ia terkejut lantaran kondisi ruang kerja staf desa banyak berkas yang berserakan dan komputer banyak yang tidak ada," kata Solehudin kepada wartawan, Senin (28/9/2020).
Mengetahui hal itu sekdes langsung melaporkan kepada staf desa dan kepala desa. Mendapat informasi dari sekdes, Solehudin lalu memeriksa sejumlah barang di kantor desanya.
"Setelah itu, saya langsung meninjau ke lokasi desa untuk memastikan kebenarannya. Ternyata benar banyak barang-barang di kantor raib digondol maling dan kondisi pintu jendela dibongkar," ujar Solehudin.
"Akibat kejadian ini, pemerintah desa mengalami kerugian materil ditaksir mencapai Rp55 juta. Lantaran, komputer tujuh unit, printer lima unit, Tv LCD 25 inc dan masker 30 lossin, raib digondol maling," bebernya.
Solehudin menduga, pelaku masuk dengan cara mencokel pintu jendela belakang Gedung Olahraga (GOR) Desa Bojong Kembar dengan menggunakan obeng. "Diduga pelaku pencurian ini, dilakukan lebih dari dua orang," pungkasnya.