Jabar Hari Ini: 5 Daerah Zona Merah-Teror Pencurian Celana Dalam di Cianjur

Jabar Hari Ini: 5 Daerah Zona Merah-Teror Pencurian Celana Dalam di Cianjur

Tim detikcom - detikNews
Senin, 28 Sep 2020 19:53 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) didampingi istri Atalia Praratya (kiri) melambaikan tangan, di puskesmas Garuda di kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/8/2020). Ridwan Kamil akan menjalani sejumlah tes kesehatan dan tes usap atau swab test sebelum dilakukan proses penyuntikkan atau uji klinis tahap III vaksin Sinovac COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jabar, Senin (28/9/2020). Mulai dari lima daerah di Jawa Barat masuk menjadi zona merah COVID-19 hingga dokumen nikah dan cerai Inggit Garnasih dengan Presiden Soekarno ke negara.

Berikut rangkuman beritanya di Jabar Hari Ini:

Ridwan Kamil Tetapkan 5 Daerah di Jabar Zona Merah

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan lima daerah yang masuk kategori zona merah (risiko penularan tinggi) pada pekan ini. Lima daerah itu yaitu, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.

Mengacu pada evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar pada 14 - 20 September, ada tiga daerah yang masuk ke dalam zona merah. Tiga daerah itu yakni Kabupaten Karawang, Kota Cirebon dan Kota Bekasi

ADVERTISEMENT

Artinya ada daerah yang turun ke kategori sedang, seperti Kabupaten Karawang dan Kota Bekasi. Kemudian ada empat daerah yang masuk ke kategori penularan tinggi seperti Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Depok dan Kabupaten Cirebon, sedangkan Kota Cirebon tetap di zona merah.

"Minggu ini terjadi perubahan status zona merah, daerahnya adalah Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon," ujar Ridwan Kamil dalam telekonferensi pers dari Gedung Sate, Kota Bandung.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, angka reproduksi COVID-19 di Jawa Barat berada di angka 1,04. Angka penularan tersebut, dinilainya masih relatif terkendali. "Angkanya masih relatif terkendali," katanya.

Sementara itu, Kang Emil melaporkan bahwa rasio pengetesan di Jabar menurun. Hal itu dikarenkan ketersediaan reagen PCR yang mulai menipis dan kini tinggal tersisa 5.000 reagen.

"Sehingga sesuai prosedur kita minta ke pusat, akan turun 250 ribu PCR, yang dimana 50 ribu kita kelola dan 200 ribu lainnya akan menggunakan metoda baru, yaitu mengajak pihak swasta karena kapasitas lab kita mentok," ujarnya.

"Untuk meningkatkan kapasitas testing harus melibatkan swasta, tetapi nanti harga satuan pengetesannya harus disesuaikan dengan BPKP, tidak boleh mahal dan harus sesuai dengan BPKP," tuturnya.

Ini 25 Wilayah di Pulau Jawa Rawan Tsunami, Ada 5 Daerah Jabar

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat 25 wilayah di Pulau Jawa yang rawan terkena bencana gempa bumi dan tsunami (tsunamigenik). 25 wilayah tersebut terbagi dalam 5 provinsi yakni, 4 di Banten, 5 di Jawa Barat, 9 di Jawa Timur, 4 di Jawa Tengah, dan 3 di Provinsi DIY Yogyakarta.

Seluruh wilayah tersebut tercantum dalam Katalog Gempa Bumi Merusak tahun 1612-2014 (edisi kelima) yang ditulis oleh Supatoyo, Surono, dan Eka Tofani Putranto. Mereka menjelaskan sejumlah fakta terkait sumber gempa dan sejumlah wilayah rawan bencana.

Provinsi Banten memiliki 4 wilayah rawan gempa dan tsunami yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.

Sementara itu di Jawa Barat terdapat 5 sebaran wilayah meliputi Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran.

4 wilayah rawan di Jawa Tengah dari Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Wonogiri. Selanjutnya, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunung Kidul menjadi daerah rawan di DIY Yogyakarta.

Jawa Timur menjadi daerah yang paling banyak rawan gempa bumi dan tsunami. Terdapat 8 sebaran wilayah yaitu Kabupaten Pacitan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Kassubag Mitigasi Gempa Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Akhmad Solihin mengatakan, wilayah rawan gempa bumi dan tsunami dalam katalog yang dibuat PVMBG berdasarkan pada sejarah kejadiannya.

"Kejadian gempa bumi di suatu tempat itu berulang, artinya jika suatu daerah pernah terlanda gempa bumi besar, maka suatu saat akan mengalami kembali. Namun waktunya kapan belum tahu," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, katalog kejadian gempa bumi merusak ini, kata dia, memberikan gambaran wilayah mana saja yang pernah mengalami gempa merusak dan perlu upaya mitigasi gempa bumi untuk masa yang akan datang.

Saat disinggung berkaitan dengan wilayah yang berpotensi tsunamigenik seperti yang disebutkan dalam riset ITB, pihaknya menyebut belum dapat memastikan akankah sama atau tidak dengan wilayah sebaran yang disebut dalam katalog tersebut.

"Wilayah rawan gempa bumi dan tsunami di sini berdasarkan sejarah kejadianan gempa dan tsunami-nya. Jadi tidak sedetil riset rekan-rekan dari ITB," ujarnya.

Polisi Usut Teror Pencuri Celana Dalam di Kertajaya Cianjur

Polres Cianjur bakal meneyelidiki kasus teror pencuri celana dalam di Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang. Apalagi teror dari pelaku misterius tersebut sudah meresahkan.

Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai, mengatakan pihaknya akan meminta personel di Polsek Ciranjang untuk menyelidiki teror tersebut.

"Kami sudah dapat informasinya dari berita online, segera akan kami telusuri. Nanti dari Polsek Ciranjang yang akan ke lokasi," kata Rifai saat ditemui di Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh.

Menurutnya aksi pencurian yang diduga karena pelaku mengalami kelainan ketertarikan seksual. Namun untuk motif pastinya baru bisa diketahui usai kasus terungkap dan pelaku.

"Kami akan segera ungkap, supaya motifnya pastinya diketahui. Apa karena kelainan hasrat seksual atau ada motif lain," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Cianjur Jawa Barat digegerkan dengan aksi teror pencuri celana di Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang. Diduga pelaku menjadikannya bahan fantasi seks, sebab kerap didapati sperma di celana dalam hasil curian yang kembali ditemukan warga.

Ulah pelaku yang identitasnya masih misterius itupun membuat warga di desa tersebut resah.

Pelaku kebanyakan mencuri celana dalam perempuan di berbagai tentang usia, mulai dari remaja hingga lanjut usia. Namun beberapa kali didapati jika pelaku juga mengambil celana dalam pria.

Ahli Waris Inggit Garnasih Tak Patok Kompensasi dari Negara

Kemal Asmara Hadi, anak sulung dari Ratna Djuami yang merupakan salah satu anak angkat Inggit Garnasih mengatakan tak mau ambil pusing soal besaran 'uang kadedeuh' atau kompensasi pemerintah yang akan diterima keluarganya dari negara.

"Saya atas nama keluarga Ibu Inggit Garnasih, sekaligus ahli waris. Kita sepakat seluruhnya bahwa dokumen-dokumen dan barang-barang bersejarah Bu Inggit kita serahkan ke negara melalui Pemprov Jabar, untuk dijadikan arsip maupun disimpan di rumah sejarah Bu Inggit di Ciateul," ujar Kemal di Gedung Sate, Kota Bandung.

Kemal mengatakan, soal besaran kompensasi karena menyerahkan surat nikah-cerai Sukarno dan nenek angkatnya itu, ia akan serahkan kepada negara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Uang kadedeuh itu kita tidak lihat ke sana, kita ikuti sesuai aturan dan peraturan saja," katanya.

Saat ini, dokumen yang bertandatangan tiga tokoh M Hatta, Ki Hadjar Dewantara dan KH Mas Mansyur itu disimpan oleh adiknya Tito Z Harmaen atau Tiro Asmara Hadi. Diisukan, Tito hendak melepas dokumen tersebut untuk menunaikan wasiat Inggit untuk membangun sekolah atau rumah bersalin.

"Pak Tito sedang dihubungi keluarga kami, dari Bu Kartika di Jakarta, setuju atau tidak setuju (Tito) kami sepakat untuk menyerahkan ke negara," ujarnya.

Seperti diketahui, semasa hidupnya Inggit Garnasih mengangkat dua anak. Pertama Ratna Djuami (alm) yang merupakan ibu dari Kemal, dan Kartika yang kini masih berada di Jakarta.

Draft penyerahan dokumen pun telah dibuat, di dalamnya tercantum 12 nama anak-anak dari Ratna Djuami dan Kartika. "Dokumen ini kalau menurut bu Nina (sejarawan Unpad) masuknya ke arsip nasional, barang-barang Bu Inggit lainnya akan mengisi rumah sejarah di Ciateul, kita tidak mematok kompensasi. Saat ini prosedur surat menyurat sedang dilakukan, minggu ini kita coba selesaikan," ucap Kemal.


Viral Video Oknum PNS Bandung Karaokean di Kantor Kelurahan

Beredar video oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang tengah asyik karaoke. Dalam video yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp terlihat sejumlah PNS pria yang menggunakan seragam tengah berada dalam ruangan kantor pemerintahan.

Ada empat video berdurasi kurang dari 1 menit diterima detikcom, Senin (28/9/2020), video itu memperlihatkan oknum ASN sedang asyik bernyanyi. Dari informasi yang didapat aksi itu terjadi di Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

Tak hanya itu, di video lainnya memperlihatkan seorang PNS wanita sedang berulang tahun. Hal tersebut terlihat dari lagu yang diputar dan seorang PNS pria berusaha menyiram air seorang PNS wanita.

Karaokean itu dilakukan di dalam ruangan, dengan menggunakan layar proyektor.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku belum mendapat laporan terkait kejadian tersebut. "Saya belum mendapatkan laporan langsung dari dinas terkait, terutama dari Pemum," kata Oded di Kecamatan Bandung Kulon.

Pihaknya akan memastikan informasi tersebut kepada dinas terkait. "Informasi ini akan saya follow up, akan saya ditindak sesuai prosedur yang ada untuk kita tindak," ujarnya.

Camat Bandung Kulon Asmara Hadi mengaku telah melakukan investigasi terkait kejadian tersebut. Dari hasil investigasi yang dilakukan, kata dia, kejadian itu dilakukan di luar jam kerja.

"Masalah video viral, setelah dilakukan investigasi acara itu dilakukan di luar jam kerja," ucapnya di tempat yang sama.

Dia mengungkapkan, karaoke yang dilakukan oleh sejumlah PNS itu digelar usai serah terima Ketua LPM di wilayahnya. Setelah itu, sejumlah PNS mengisi waktu dengan bernyanyi karaoke.

"Acaranya itu LPM dari Pukul 14.00-16.00 WIB, setelah kegiatan itu panitia berinisiatif, capek namanya juga seharian (kegiatan), sementara alat-alat musik masih ada, mengisi waktu sambil menunggu magrib ya karaoke," ucapnya.

Hadi tegaskan kembali, jika karaoke yang dilakukan oleh oknum PNS itu dilakukan di luar jam kerja. Meski begitu dia tetap meminta agar para PNS tidak mengulangi perbuatannya.

"Ini catatan buat mereka juga, yang lainnya (imbauan) hal-hal seperti itu jangan dilakukanlah. Sekali lagi ini tidak ada hubungan dengan kedinasan, kalaupun ada video viral satunya lagi pakaian bebas, itu bukan jam kerja, tapi hari libur," ujarnya.

Lurah Cigondewah Kidul Wahyu Ahmad meminta maaf terkait video viral aksi sejumlah oknum PNS yang tengah asyik bernyanyi karaoke di kantor kelurahan. Dia menyebut aksi itu terjadi pada Agustus 2020 lalu.

Pihaknya meminta maaf atas beredarnya video tersebut yang menimbulkan ketidaknyamanan di kalangan warga. Pihaknya berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut, meski di luar jam kerja

"Kami dari Kelurahan Cigondewah Kidul mohon maaf apabila video yang viral di media sosial ini menjadi tidak nyaman untuk warga Kelurahan Cigondewah Kidul dan Kota Bandung, kami meminta maaf. Memang tidak menyenangkan dan tidak membuat nyaman, kami minta maaf, menjadi catatan bagi kami tidak melakukan lagi, walaupun di luar jam kerja," ujarnya.

Halaman 3 dari 5
(wip/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads