Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Ciamis terpaksa menghentikan program Gatrik Saba Lembur. Sebab ada lonjakan angka kasus Corona di Ciamis.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas COVID-19 Ciamis, jumlah kasus pasien positif 69 orang, yang masih positif sebanyak 29 orang tersebar di 15 kecamatan. Beberapa di antaranya dalam perawatan di RSUD Ciamis.
"Kami terpaksa menghentikan program Gatrik Saba Lembur sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Karena memang program ini sasarannya mengunjungi setiap kecamatan. Tapi saat ini di 15 kecamatan ada pasien COVID-19," ujar Direktur Pemasaran BPPD Ciamis Wikky Hendawan saat ditemui di Kantor Turis Informasi Center, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (25/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wikky, sejak dibukanya program bus Gatrik Saba Lembur, tercatat aktivitasnya baru mengunjungi dua kecamatan. Namun karena terjadi lonjakan kasus Corona, program tersebut langsung berhenti. Tujuannya demi keselamatan para kru Bus Gatrik maupun masyarakat sebagai penumpang.
Padahal, menurut Wikky, animo masyarakat sangat luar biasa menyambut kedatangan bus wisata ini hadir di setiap kecamatan. "Sudah banyak yang menanyakan kehadiran bus wisata Gatrik, warga sudah menunggu giliran dikunjungi. Mungkin setelah kasusnya mereda kembali, program ini bisa dilanjutkan lagi," tutur Wikky.
Wikky mengungkapkan sejak adaptasi kebiasaan baru (AKB) diberlakukan, pariwisata di Ciamis mulai kembali menggeliat. Namun kini mulai turun kembali seiring peningkatan kasus COVID-19 di Ciamis.
"Target kami memang semua kecamatan bisa dikunjungi untuk mempromosikan setiap destinasi wisata yang ada di masing-masing kecamatan," ucapnya.
Meski demikian, bus Gatrik masih tetap beroperasi untuk melayani tur dalam kota. Yakni mengelilingi perkotaan Ciamis mengunjungi tempat bersejarah yang ada di sekitar jalur protokol. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan, penumpang pakai masker, jaga jarak dengan membatasi hanya 50 persen dari kapasitas.
"Sebelumnya sejak Maret sampai Juni, Gatrik berhenti operasi, mulai lagi di bulan Juli. Dan kini harus berhenti kembali untuk program Gatrik Saba Lembur. Hanya melayani reguler tur perkotaan saja," tutur Wikky.