.webp)
Pondok Pesantren Husnul Khotimah di Desa Manis Kidul, Kuningan Jawa Barat jadi klaster baru COVID-19. Hal itu terjadi setelah 46 orang santri dari pondok pesantren tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.
"Iya ada 46 santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah yang positif, semuanya sekarang sudah melakukan karantina mandiri," kata Juru bicara Crisis Center COVID-19 Kabupaten Kuningan Agus Mauludin kepada detikcom, Jumat (25/9/2020).
Untuk menangani klaster baru itu, kata Agus selain melakukan tracing, Crisis Center juga menutup sementara aktivitas di Ponpes Husnul Khotimah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim terus melakukan tracing dan untuk aktivitas di ponpes sementara dihentikan, kemudian dilakukan disinfeksi di seluruh lingkungan pesantren," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Husnul Khotimah Mu'tamad membenarkan adanya 46 orang santri positif COVID-19. Menurutnya santri-santri itu diketahui positif setelah mengalami gejala batuk, flu dan panas.
"Mulai tanggal 12-24 September 2020, sebagian santri mengalami batuk, flu dan panas. Penanganan dilakukan tes swab dengan hasil positif sebanyak 46 santri, saat ini sudah isolasi mandiri," kata Mu'tamad dalam keterangannya.
Sebelumnya diketahui pada 12-13 September 2020 kemarin Yayasan Ponpes Husnul Khotimah melakukan tes swab terhadap 1.200 santri yang datang. Dari hasil swab itu, tiga orang santri dinyatakan positif.
"Hasilnya 3 orang santri positif, dan dilakukan isolasi mandiri. Setelah 14 hari dilakukan tes swab ulang, alhamdulillah hasilnya negatif. Tapi setelah itu banyak santri yang mengalami gejala itu tadi, makanya kita swab ulang dan hasilnya 46 santri positif," lanjut Mu'tamad.
Mu'tamad juga menjelaskan pernah ada tujuh orang santri yang dinyatakan positif COVID-19. Saat itu pihak yayasan melakukan swab terhadap 1.350 santri yang datang pada 29-30 Agustus 2020.
"29-30 Agustus juga dilakukan tes swab terhadap 1.350 orang santri dengan hasil tujuh santri positif," ujarnya.
(mso/mso)
