Hujan deras mengguyur lokasi banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi. Meskipun begitu, proses evakuasi masih terus dilakukan tim SAR gabungan, relawan,TNI-Polri dan dipusatkan di aliran sungai berikut puing rumah-rumah warga.
Komandan Penanggulangan Darurat Bencana sekaligus Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo mengatakan evakuasi akan terus dilakukan untuk menghindari bencana susulan.
"Untuk evakuasi tetap kita laksanakan sampai sumbatan yang menghalangi jembatan kita lepas, ini berpotensi terjadinya kembali genangan air. Kita buat juga sodetan untuk membuang air dari aliran utama Sungai Cibuntu," kata Danang kepada detikcom di lokasi, Selasa (22/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danang menjelaskan ia sudah memerintahkan anggotanya untuk mengecek aliran di hulu sungai untuk mengantisipasi ketika tiba-tiba debit air meningkat dan berpotensi membahayakan sejumlah tim evakuasi.
"Ada tim yang secara intens melaporkan kondisi debit air, jadi semacam early warning ketika tiba-tiba debit air naik. Jadi sudah kita siapkan segala sesuatunya untuk menghindari hal yang membahayakan tim gabungan yang bekerja di lokasi ini," jelas Danang.
Pantauan detikcom, sejumlah alat berat diturunkan untuk mengevakuasi puing dan batang pohon berukuran besar yang menumpuk di bantaran sungai. Puluhan kali truk besar hilir mudik membawa puing-puing bangunan dan batang pohon berukuran raksasa yang terseret banjir bandang kemarin.
"Kita mengerahkan buldozer dan escavator, agar proses pembersihan ini berjalan lebih cepat. Mudah-mudahan beberapa jam lagi selesai," pungkasnya.
Melihat Sisa-sisa Keganasan Dampak Banjir Bandang Sukabumi: