Seorang peserta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kota Bandung dari 250 peserta harus mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sesi 1 di ruangan isolasi.
Diketahui, peserta tersebut memiliki suhu tubuh tinggi ketika diperiksa oleh panitia seleksi penerimaan CASN Kota Bandung.
Ruang isolasi yang digunakan peserta tersebut, ada disudut ruangan utama dan dibatasi dengan plastik. Meski harus mengerjakan soal di ruang isolasi, peserta tersebut tampak tenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Panasnya di atas 37,3 derajat, satu orang," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan da Pelatihan (BKPP) Kota Bandung Yayan A Berliana di Sport Center Arcamanik, Kota Bandung, Senin (14/9/2020).
Yayan belum dapat memastikan apakah suhu tubuh peserta tersebut akan turun atau tidak. Penempatan peserta tersebut di ruang isolasi dilakukan sebagai langkah antisipasi yang dilakukan oleh panitia.
"Panas itu belum tentu reaktif, setelah selesai akan kita ukur lagi suhu tubuhnya. Kalau masih kita sarankan rapid test," ujarnya.
Seperti diketahui, ada 1.428 peserta yang akan mengikuti tes CASN selama dua hari Senin dan Selasa (14-15/9/2020) dengan dibagi lima sesi. Tiga sesi di hari pertama dan dua sesi di hari kedua.
Tak hanya menyediakan tempat isolasi untuk peserta yang memiliki suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat. Panitia CASN juga menyediakan tempat isolasi untuk peserta yang reaktif rapid test.
"Ruang isolasi buat yang reaktif juga ada, letaknya di sudut kiri ruangan utama. Kalau yang sesi ini enggak ada yang reaktif, enggak tahu besok," tambah Yayan.
"Kalau ada yang reaktif, mereka laporan dulu ke panitia lewat online, nanti dilihat buktinya terus segala kebutuhannya kita siapkan dan test nya terpisah," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan peserta yang memiliki suhu tubuh tinggi tetap mengikuti test dan difasilitasi panitia.
"Iya ada seorang, lebih dari 37 derajat, tapi dia ikut test," ujarnya.
Tonton video 'Hasil Penelitian Ungkap di Rumah Belum Tentu Aman Corona':