Beberapa kejadian kebakaran di pemukiman padat penduduk terjadi di Kota Bandung. Terakhir, Rabu (9/9) kemarin di Jalan Djunjunan, Kecamatan Cicendo.
Wali Kota Bandung Oded M Danial imbau warga, agar mengantisipasi rawan kebakaran di musim kemarau.
"Tadi pagi saya juga sudah meninjau dan melihat di Pajajaran, saya lihat ternyata di Lapangan rata-rata kebakaran terjadi karena konsleting listrik," kata Oded di Balai Kota Bandung, Kamis (10/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oded juga menyebut, kebakaran itu bisa terjadi karena kecerobohan di mana masyarakat kerap lupa mencabut charger handphone yang masih tersambung ke steker listrik.
"Saya imbau kepada warga Bandung, agar berhati-hati soal kelistrikan. Kejadian itu bisa terjadi salah satunya charger hp masih tersimpan di colokan listrik," ungkapnya.
Selain itu, kejadian kebakaran itu juga bisa terjadi karena lupa mematikan kompor. "Kompor juga," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskar PB Kota Bandung Dadang Iriana mengatakan, sepanjang tahun 2020 hingga 7 September telah terjadi kebakaran sebanyak 130 kali di Kota Bandung.
"Jumlah di antaranya terdiri dari kebakaran bangunan rumah/tempat tinggal sebanyak 45 kali, pasar 1 kali, pabrik 4 kali, gardu listrik 16 kali, kendaraan 7 kali, toko, RM, sekolahan, kantor, dan gudang 28 kali," katanya.
Akibat kebakaran ini, mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.
"Sedangkan jumlah kerugian akibat kebakaran sebesar Rp 18.183.050.000 dan yang terselamatkan senilai Rp 154.608.400.185," pungkasnya.
Tonton juga 'Waduh! Tank TNI Tabrak Gerobak-Motor di Bandung Barat':