.webp)
Ketua DPRD Kabupaten Lebak Dindin Nurohmat ditemukan meninggal di sebuah kamar hotel di Kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Oleh koleganya, ia dikenal baik dan mudah berteman.
"Profilnye baik, ramah, intinya bisa beradaptasi dengan teman-teman, bisa menunjukkan figur sebagai pimpinan DPRD, sebagai tauladan kami selaku anggota, tidak ada sisi negatifnya," kata Bangbang Anggota Komisi 4 dari Fraksi Gerindra cerita ke detikcom, Lebak, Selasa (8/9/2020).
Jabatan sebagai ketua DPRD diemban oleh Dindin di periode ini. Ia terpilih sebagai anggota legislatif dari Dapil 4 Lebak yaitu Kecamatan Panggarangan, Bayah, Cibeber dan Cihara. Sebelum di Gerindra, mendiang juga pernah aktif di organisasi sayap partai Tidar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu terpilih, mendiang juga langsung menduduki jabatan Ketua DPRD Lebak. Jabatan itu diemban karena dinilai sebagai kader terbaik partai.
"Ini jabatan pertama. Masuk langsung jadi pimpinan. Karena figur lumayan, beliau kader terbaik kami," ujarnya.
Soal pembahasan legislasi, saat ini mendiang sedang membahas soal APBD Perubahan 2020 dan persiapan APBD 2021. Ada juga rencana pembahasan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah Lebak (RTRW) yang diusulkan oleh pemda dan rancangan perda keperpustakaan.
"Masalah ini tinggal nunggu dibahas, biarkan mengalir di pansus, kalau kajian sudah, peraturan daerahnya usulan dari eksekutif," ungkapnya.
Fraksi sendiri menyerahkan kewenangan apakah perlu autopsi ke pihak keluarga. Ia tidak akan intervensi keputusan apapun yang dikeluarkan keluarga. Yang pasti, semua anggota di DPRD Lebak mendoakan kematiannya.
"Kalau saya mendoakan tenang dan diterima di sisi Allah," ujarnya.
Polisi sendiri mengatakan korban meninggal akibat sakit jantung. Dindin meninggal sekira pukul 04.30 WIB pada Minggu (6/9) yang sebelumnya melakukan check-in bersama seorang perempuan.
"Korban diduga meninggal akibat sakit jantung, karena menurut rekan wanitanya ada keluhan dan dari keluarga juga menyampaikan ada riwayat sakit," kata Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan saat dihubungi.
Sementara itu, Muhammad Arief dari Fraksi NasDem DPRD Lebak mengatakan, terakhir mendiang memimpin sidang adalah pada Kamis (3/9) lalu saat pembahasan APBD Perubahan 2020. Ia menitip pesan agar pembahasan di Badan Anggaran lebih kondusif dan mementingkan kepentingan warga.
"Dia menitipkan di Banggar harus kondusif. Terus lebih mengedepankan kepentingan rakyat Lebak," kata Arief.
Anggota DPRD di Lebak sendiri kaget begitu mendengar ketuanya meninggal dunia. Sosoknya dikenal akomodatif pada setiap anggota dewan. "Selama memimpin selalu akomodir anggota, kaget kehilangan jelas," ujarnya.
(bri/ern)
