Aksi Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya marah-marah sambil bentak-bentak viral lagi di media sosial. Kali ini ia membentak-bentak sambil menunjuk-nunjuk di hadapan anggota DPRD Lebak dalam rapat paripurna.
Video marah-marah Iti pun tersebar baik di media sosial dan antar wartawan. Video itu diambil pada momen paripurna pada Senin (7/9?) kemarin. Sambil berdiri di podium, ia membentak-bentak sambil menunjuk-nunjukan tangan ke arah anggota dewan.
"Pak Musa, jangan anggap remeh, jangan anggap remeh. Saya tahu Pak Musa selalu menjatuhkan mendiskreditkan saya di medsos, Pak Musa mencari panggung dari persoalan. Saya catat Pak Musa bagaimana anda mendiskreditkan saya selaku bupati Lebak," kata Iti sambil teriak-teriak sebagaimana dikutip detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara bupati saat membentak anggota dewan ini tidak terdengar jelas karena Iti berbicara dengan suara lantang. "Dan itu tolong catat," katanya lagi.
Bupati juga menyinggung soal kematian Ketua DPRD Lebak di Tangerang Selatan Dindin Nurohmat. Di kata-kata tersebut ia menyarankan agar keluarga tidak melakukan autopsi.
"Saya menanggapi bagaimana anggota dewan bahwa jenazah beliau akan diotopsi, komunikasi dengan sekda keluarga meminta untuk autopsi. Kami menyarankan jangan diautopsi, karena autopsi membelah, membelek badan. Bisa dibayangkan, kalau mau diautopsi silahkan. Perlu temen-temen tahu dewan tahu Kapolres Dandim," ujar Iti.
Dikonfirmasi mengenai ini, anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah mengatakan bahwa Iti marah-marah di depan anggota dewan sesaat setelah memberikan sambutan di paripurna penandatangan KUA PPAS Perubahan APBD 2020. Saat bupati menyebut-nyebut nama Musa, itu memang ditujukan untuk dirinya.
"Saya juga belum tahu persis, konteksnya sidang paripurna hanya interupsi saja terkait masalah jenazah ketua DPRD yang mana saya mengkritisi jenazah tersebut dibawa ambulans Desa Sindang Mulya, Kecamatan Maja tanpa ada pengawalan daerah," kata Musa yang juga Ketua Fraksi PPP dari Komisi 4 kepada detikcom, Selasa (8/9/2020).
Musa menyatakan mestinya pemda melakukan koordinasi baik itu dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, Satpol PP agar dilakukan pengawalan terhadap pemulangan jenazah. Karena, apapun alasannya, mendiang adalah Ketua DPRD Lebak.
Selain menyampaikan hal itu, Musa juga menyampaikan soal Program Lebak Sejahtera. Ia katakana bahwa di lapangan ada data bermasalah dan diduga digelapkan oleh pihak-pihak tertentu.
"Dalam sambutan beliau menjawab interupsi," ujarnya.
Ia sendiri kaget begitu Iti mencak-mencak sambil tunjuk-tunjuk tangan. Tapi karena memang itu adalah watak dan gaya bupati, ia menyerahkan penilaian kepada publik.
"Saya kaget, tapi beliau wataknya seperti itu, gayanya seperti itu, pantas atau tidak publik yang menilai," tegasnya.
(bri/ern)