Dua Warga Cimahi Berstatus Probable COVID-19 Meninggal

Dua Warga Cimahi Berstatus Probable COVID-19 Meninggal

Whisnu Pradana - detikNews
Senin, 07 Sep 2020 18:44 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom).
Cimahi -

Dua orang warga Kota Cimahi meninggal dunia dan dimasukkan ke dalam kategori probable COVID-19 lantaran hasil swab test yang dilakukan selama perawatan belum keluar.

Warga Cimahi tersebut yakni seorang guru SD yang juga bertetangga dengan pasien positif COVID-19 dan meninggal dunia sebelumnya. Sementara seorang lagi yakni bayi berusia 11 bulan yang mengalami pneumonia.

Kedua pasien tersebut menjalani perawatan di rumah sakit berbeda. Guru SD yang merupakan warga Cibeureum, dirawat di RS Rotinsulu, Bandung. Sementara bayi 11 bulan tersebut menjalani perawatan di RSUD Cibabat, Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ada dua kasus probable di Cimahi. Jadi mereka meninggal saat perawatan tapi menunjukkan gejala klinis jadi menjalani swab test tapi keburu meninggal," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi saat ditemui detikcom, Senin (7/9/2020).

Pratiwi menjelaskan jika pihaknya belum bisa memastikan apakah keduanya meninggal karena COVID-19 atau karena penyakit penyerta yang diidapnya.

ADVERTISEMENT

"Kita belum bisa memastikan karena hasil swab test mereka kan belum keluar. Bisa saja karena penyakit penyerta atau karena COVID-19. Mudah-mudahan secepatnya bisa keluar hasilnya," jelasnya.

Pasien guru SD tersebut memiliki potensi penularan dari tetangganya yang meninggal dunia dan terkonfirmasi positif COVID-19. Sementara pihaknya melakukan tracing untuk dua keluarga tersebut.

"Kalau yang guru ada potensi penularan dari pasien COVID-19 yang meninggal karena bertetangga. Kalau yang 11 bulan itu kan masih indikasi, karena kita swab test keluarganya pun mereka bersih. Mudah-mudahan bukan COVID-19," terangnya.

Pihaknya meminta agar masyarakat Cimahi tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus COVID-19 di Cimahi mengalami lonjakan drastis selama sepekan terakhir.

"Di Cimahi kasus COVID-19 sepekan terakhir mengalami kenaikan drastis. Apalagi sekarang penularan itu di lingkungan keluarga. Jadi wajib menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Simak video 'Bahaya Kasus Corona Klaster Keluarga dan Penyebabnya':

[Gambas:Video 20detik]



(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads