.webp)
Tiga bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur akan bertarung untuk merebutkan suara di wilayah selatan. Mereka mencoba meraih simpati publik dengan mengangkat isu pemekaran Cianjur Selatan.
Ketiga pasangan calon yang mengusung pemekaran wilayah selatan dalam programnya ialah bapaslon Herman Suherman-TB-Mulyana Syahroni (BHS-M), Oting Zaenal Mutaqin-Wawan Setiawan (OTW) dan Lepi A Firmansyah-Gilar Budi Raharja (PILAR).
Calon Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku untuk program pemekaran Cianjur Selatan itu sudah termasuk ke dalam bagian program unggulan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bukti keseriusan saya sebagai bupati sudah menandatangani surat persetujuan pemekaran. Karena yang sulit itu kan tanda tangan bupati, dan kemarin saya sudah lakukan," ucap calon petahana tersebut, Senin (7/9/2020).
Tidak hanya Cianjur Selatan, calon bupati yang diusung PDIP, Golkar, PAN, PPP dan Nasdem juga mendukung terkait usulan dari masyarakat utara yang ingin mengajukan pemekaran di Cianjur Utara.
Untuk pasangan Oting dan Wawan, mereka mengaku mendukung adanya Pemekaran Cianjur Selatan. Oting juga menyebutkan jika saat menjabat sebagai Sekda, ia menjadi ketua pemekaran.
"DOB itu waktu saya menjadi Sekda sayalah yang jadi ketuanya. Namun pada waktu itu banyak pihak yang belum sepakat. Itu tim teknisnya saya, apalagi jika sekarang saya sudah jadi bupati pasti saya perjuangkan," katanya.
Di sisi lain, pasangan Lepi-Gilar juga menjanjikan akan terus mengawal program pemekaran Cianjur Selatan yang saat ini sudah berjalan dan disepakati DPRD serta Pemkab Cianjur.
"Kita akan kawal program pemekaran Cianjur Selatan, supaya aspirasi dari teman-teman masyarakat di Selatan bisa tercapai," ucap Lepi.
Sementara itu Wawan Sutiawan (35), warga Cianjur selatan mengharapkan para calon bupati dan wakil bupati tidak hanya mengumbar janji dan menjadikan pemekaran sebagai senjata untuk meraih suara.
"Dari pemilihan ke pemilihan berikutnya selalu membahas dan menjanjikan pemekaran, tapi prosesnya terus berbelit dan tak kunjung terealisasi. Sekarang kan sudah disepakati, semoga bisa dipercepat prosesnya. Harus bisa membuktikan janjinya, tidak sekadar senjata meraup suara," ujarnya.
(mso/mso)
