Sedikitnya lima pegawai yang bertugas di kantor bupati dan sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Corona atau COVID-19. Aktivitas di kantor Setda Kabupaten Cirebon pun ditutup sementara.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi menutup kantornya hingga lima hari ke depan. Selain itu, kantor Setda Cirebon yang masih satu kompleks dengan kantor bupati juga ditutup. Pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan dan swab, atau tes usap massal kepada ratusan pegawai yang bertugas di Setda Kabupaten Cirebon.
"Supaya ada penjelasan makanya kita swab massal. Agar kalau ada yang positif kita langsung tangani. Ya kantor ditutup sementara," kata Imron kepada awak media di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini Cirebon, Jawa Barat, Senin (7/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imron mengaku sudah mengikuti swab. Ia mengaku sempat kontak langsung dengan pasien positif yang bertugas di Setda Cirebon. "Saya sudah swab, sudah hasilnya negatif. Kemarin jaga jarak dengan keluarga juga, karena khawatir juga," kata Imron.
Sekda Kabupaten Cirebon Rahmat Sutrisno mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinkes Cirebon untuk melacak sejumlah pegawai yang kontak erat dengan pasien positif. Selain itu, ratusan pegawai di Setda Cirebon juga diwajibkan swab.
"Total 200 lebih pegawai yang di-swab. Kantor diliburkan lima hari. Kita lakukan penyemprotan disinfektan juga," ujar Imron.
Kassubag Kepegawaian Setda Kabupaten Cirebon Muhzi Anggara memastikan sebanyak 322 pegawai yang menjalani swab. "Hari ini sebanyak 322 orang secara bergantian, ya yang pegawai kantor Setda lakukan tes usap masal. Ini setelah ada pegawai yang dinyatakan positif," ucap Muhzi.
Sekadar diketahui, hingga hari ini total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon mencapai 360 kasus. 213 pasien masih dirawat dan diisolasi, sedangkan 130 pasien berhasil sembuh. Sebanyak 17 pasien meninggal dunia.
(bbn/bbn)