Deklarasi KAMI Jabar Sempat Ditolak, Gatot Nurmantyo: Saya Tersenyum 100 Kali

Deklarasi KAMI Jabar Sempat Ditolak, Gatot Nurmantyo: Saya Tersenyum 100 Kali

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 07 Sep 2020 12:54 WIB
Gatot Numantyo
Gatot Nurmantyo saat menghadiri deklarasi KAMI Jabar di Kota Bandung. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat sempat mengalami dua kali pembatalan sepihak oleh pengelola gedung sewa. Pihak KAMI Jabar pun akhirnya menggelar deklarasi di sebuah rumah di Kota Bandung, Senin (7/9/2020).

"Kemarin Balai Sartika (Bikasoga) dipersiapkan kemudian dibatalkan. Saya tersenyum 10 kali," ujar Inisiator KAMI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat menghadiri deklarasi KAMI Jabar

"Kemudian di Grand Pasundan sudah dipersiapkan, oleh Satgas Covid diberi izin, tapi kemudian didemo, ditarik lagi surat dari Satgas COVID-19. Saya tersenyum 100 kali," ucap mantan Panglima TNI itu melanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, terjadi juga reaksi penolakan dari Aliansi Masyarakat Cipayung yang berunjuk rasa di Gedung Sate, seberang Mapolrestabes Bandung dan Hotel Grand Pasundan. Mereka menyebut deklarasi KAMI rawan makar dan berpotensi menjadi klaster COVID-19.

ADVERTISEMENT

Simak video 'Gatot Nurmantyo Singgung Bahaya Proxy War dan Oligarki Kekuasaan!':

[Gambas:Video 20detik]



Meski sempat mengalami kendala, ucap Gatot, usaha yang dilakukan oleh penggerak KAMI di Jabar membuahkan hasil. Pasalnya, tak hanya deklarasi yang dilakukan tapi juga disambung dengan aksi di Gedung Sate.

"Karena Allah SWT punya rencana luar biasa di Bandung. Di sini di tempat ini kita deklarasi, dan di sana bisa bersama-sama di Gedung Sate. Ini bukan rencana manusia, kita tidak boleh marah. Jadi saya selalu ingatkan untuk selalu tersenyum, sebagai bentuk syukur. Jangan marah yang hanya membuang-buang energi," tutur Gatot.

Dalam deklarasi yang dihadiri Mantan Ketua Umum PP Muhamaddiyah Din Syamsudin, Ketua Khittah Nahdlatul Ulama Rochmat Wahab dan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu itu, Gatot bercerita mengenai hutangnya ke Bumi Siliwangi.

"Saya bersyukur sebagai prajurit saya melewati berbagai pertempuran dan sampai di jabatan tertinggi. Saya kemudian bertanya apa yang bisa saya berikan untuk Negeri Pertiwi ? Saya dilahirkan di Bumi Siliwangi, meniti karir di Bandung, Bogor, Pandeglang, Dayeuhkolot. Saya berhutang pada Bumi Siliwangi ini," tuturnya.

Kedatangannya ke acara deklarasi pun, ujar Gatot, tak pernah berkoordinasi sedikitpun dengan inisiator KAMI lainnya. "Karena kita sudah satu hati, dan juga karena hutang itulah saya datang, saya ingin berbuat," kata Gatot.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads