.webp)
Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat membongkar praktik penyalahgunaan narkotika golongan III suntik Subuxone. Sebanyak 13 orang diamankan petugas.
"(Subuxone) Bahayanya sama dengan sabu dan narkotika lainnya," ucap Kepala BNN Jabar Brigjen Sufyan Syarif dalam keterangannya,Sabtu (5/9/2020).
Pengungkapan ini berawal dari ditangkapnya dua orang pria berinisial IR dan RD di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Jumat (28/8) lalu. Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Pemberantasan BNN Jabar yang dipimpin oleh Kabid Pemberantasan Kombes Adri Irniadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat diamankan, tim gabungan menyita barang bukti berupa dua puluh bungkus plastik bening berisi narkotika golongan KII jenis Subuxone dari tersangka IR. Sedangkan dari tersangka RD tim menemukan ada lima belas plastik berisi subuxone, satu butir Subuxone 8 mg dan satu butir Subuxone 2 mg," kata Sufyan.
Petugas kemudian melakukan pengembangan. Dari hasil pengembangan ini, tim mengamankan satu orang pengendali narkotika jenis Subuxone berinisial DW. Dari tangan pengendali itu, petugas menemukan barang bukti berupa suntikan ukuran 1 cc, suntikan bekas sebanyak 68 buah, tiga unit Air Softgun dan uang Rp 3,9 juta diduga hasil penjualan Subuxone.
"Total kami mengamankan tiga belas orang. Empat di antaranya tersangka dan dilakukan proses penyidikan sedangkan sembilan orang dilakukan proses rehabilitasi. Untuk barang bukti dilakukan pemeriksaan secara laboratorium," kata Sufyan.
Empat orang yang dijadikan tersangka dijerat Pasal 112 dan 124 Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang narkotika.
"Untuk kasusnya akan kami selidiki sampai ke pemasok karena ini bisa menjadi perusak generasi penerus bangsa," kata Sufyan.
(dir/ern)
