Cegah COVID-19, Disdik Bandung Terapkan WFH untuk Pegawainya

Cegah COVID-19, Disdik Bandung Terapkan WFH untuk Pegawainya

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 04 Sep 2020 15:49 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi Corona (Edi Wahyono/detikcom).
Bandung -

Dinas Pendidikan Kota Bandung akan menerapkan work from home (WFH) kepada seluruh pegawainya. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Saat ini, Disdik tengah melakukan swab test kepada para pegawainya dibantu oleh Dinas Kesehatan, Kota Bandung. Sudah ada 50 ASN yang telah menjalani tes tersebut.

Spesimen milik 50 ASN tersebut tengah diperiksa di Lab BSL2, Dinkes Kota Bandung. Para ASN tersebut untuk sementara bekerja di rumah atau WFH sambil menunggu hasil tesnya keluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Swab test sudah berjalan, tinggal menunggu hasilnya. Sekarang kami WFH semuanya," kata Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar,Jumat (4/9/2020).

Sementara itu, Sekretaris Disdik Kota Bandung Cucu Saputra meminta semua pihak tetap tenang. Kebijakan WFH hanya sebagai langkah untuk mencegh penyebaran COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Iya, tidak perlu jadi heboh. Itu SOP setiap orang yang melakukan swab test harus WFH," kata Cucu via sambungan telepon, Jumat (4/9/2020).

Cucu menuturkan, baru 50 ASN yang dilakukan swab test. Pihaknya secara bertahap akan melakukan tes swab kepada semua pegawai Disdik. Dia juga meminta agar para ASN yang sudah melakukan swab test untuk menjaga protokol kesehatan.

"50 orang, itu program Dinkes. Nanti nambah, kan guru banyak, itu baru jajaran disdik," ucapnya.

Di sisi lain, saat ini Pemerintah Kota Bandung terus melakukan swab test kepada ribuan aparatur sipil negara (ASN). Sampai saat ini telah ada 1.500 ASN yang telah menjalani tes swab COVID-19.

Kelapa Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita menyatakan tes swab kepada ribuan ASN telah dimulai sejak 27 Agustus hingga 8 September 2020. "Kita sudah melaksanakan sampai 33 SKPD dengan kewilayahan. (Seluruhnya) satu SKPD x 50 orang yang di swab test. Satu SKPD ada yang mencapai 50 orang ada juga yang kurang," kata Rita di Jalan Tamansari Bandung, Jumat (4/9/2020).

Rita mengungkapkan, hasil swab test tersebut belum keluar karena spesimennya masih diperiksa di lab. "Kurang lebih, hampir 1.500, yang belum tinggal sembilan SKPD. Hasilnya belum semua keluar, karenakan banyak," ungkapnya.

Hingga saat ini, ada 14 ASN yang positif COVID-19 dan sudah dilakukan Isolasi. "Baru Dinsos 12, sama yang Cicendo dan Andir (Kelurahan Pamoyanan) dua," tuturnya.

Rita menambahkan, belum ada yang sembuh karena masih harus menjalani isolasi dan swab test kedua. "Harus menunggu 14 hari," tambahnya.

Rita menjelaskan, angka reporduksi naik karena test masif terus dilakukan. "Naik, karena memang penambahan bdari test masif, tentunya akan menambah kasusunya. Kita harus siap bahwa ada penambahan dari hasil test masif ini," ujarnya.

Simak video 'Kasus Corona di RI Melonjak, 4 September Tambah 3.269':

[Gambas:Video 20detik]



(wip/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads