Ini Kumpulan Mitos di Kampus ITB yang Perlu Diketahui Mahasiswa Baru

Ini Kumpulan Mitos di Kampus ITB yang Perlu Diketahui Mahasiswa Baru

Siti Fatimah - detikNews
Jumat, 04 Sep 2020 08:37 WIB
Kampus ITB
Foto: Kampus ITB (Istimewa).
Bandung -

Selama perkuliahan daring, kegiatan pengenalan kampus dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang mengadakan live streaming keliling kampus atau membagikan kisah menarik untuk mahasiswa baru.

Baru-baru ini ramai di media sosial pembicaraan tentang mitos yang terjadi di kampus Ganesha atau di Institut Teknologi Bandung (ITB). Perbincangan mengenai mitos diunggah oleh akun Twitter @oskmitb atau Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) Institut Teknologi Bandung. Apa saja mitos yang berkembang di kampus Ganesha ini?

Di dalam kampus ITB, ada sebuah monumen yang mitosnya jika menyatakan cinta di sana maka usia hubungannya tidak akan lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berlokasi di dekat kolam Intel, monumen ini bertuliskan 'Sekali teman, tetap teman' yang konon katanya, kalau ada seseorang yang menyatakan cintanya di sekitar monumen ini, cinta mereka tidak akan tumbuh dan akan menjadi teman selamanya. Waduh, mitos atau fakta ini ya?" tulisnya seperti yang dilihat detikcom, Jumat (4/9/2020).

Sementara itu, tidak jauh dari gerbang ITB ada kebalikannya yaitu Lapangan Cinta. Mitosnya pasangan yang awal menjalin hubungan di sini akan diterima bahkan sampai menikah.

ADVERTISEMENT

Kemudian, ada pula mitos di kolam Indonesia Tenggelam (Intel), kabarnya jika seseorang menginjakkan kakinya di salah satu nama jurusan yang ada disekeliling Intel, maka dipercaya orang tersebut tidak akan masuk ke jurusan itu.

"Wah, serem juga ya kalau lagi jalan dekat kolam Intel tapi enggak sengaja menginjak jurusan impian," tulisnya.

Lebih lanjut, pada waktu-waktu tertentu di kolam Intel akan muncul fenomena optik seperti pelangi. Di sana mitos yang ada jika seseorang berhasil melihat pelangi tersebut, besar kemungkinan harapan mendapat nilai terbaik akan terkabul contohnya seperti mendapatkan IPK 4.00.

Ada juga mitos lain yang mengemuka, seperti larangan menginjak rumput yang akan berpengaruh pada jumlah Studi Kredit Semester (SKS) dan akan dipotong. "Dulu katanya ada peraturan dari ITB kalau kalian nginjek rumput bakalan dipotong SKS-nya. Wah, bener sih bakalan santai kuliahnya tapi malah makin lama dong lulusnya," katanya.

Kemudian, akun itu juga menyebutkan mitos yang tak kalah menarik. Kancing jamal atau jas almamater akan berpengaruh pada besar IPK. Katanya jumlah kancing jamal merepresentasikan IPK yang bakal didapat.

Mitos lain jika ada mahasiswa baru ITB pergi ke Kebun Binatang Bandung yang lokasinya berseberangan dengan kampus, dia bakal gagal lulus Tahap Persiapan Bersama. Tahapan itu merupakan masa bagi mahasiswa baru untuk kuliah secara bersama selama setahun sebelum masuk program studi pilihannya.

Tonton juga video 'Di Sidang Terbuka ITB, Jokowi Umumkan Indonesia Naik Kelas':

[Gambas:Video 20detik]



(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads