Pulang dari Medan, Pegawai Pabrik di Bandung Meninggal Positif Corona

Pulang dari Medan, Pegawai Pabrik di Bandung Meninggal Positif Corona

Muhammad Iqbal - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 20:58 WIB
Poster
Ilustrasi pandemi Corona. (Ilustrator: Edi Wahyono)
Kabupaten Bandung -

Dinkes Kabupaten Bandung mengungkap adanya satu orang meninggal yang positif Corona atau COVID-19. Dia pegawai pabrik pengolahan teh di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan pegawai tersebut diduga tertular Corona di Medan. Satu hari setelah meninggalnya, hasil swab menunjukkan pegawai itu positif Corona.

"Iya Lonsum (PT London Sumatra Indonesia), ada satu (pegawai). Dia baru pulang dari Medan. Jadi kita duga penularannya dari sana," ujar Grace saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Grace, pegawai tersebut diketahui kembali dari Medan pada 10 Agustus 2020. Setelah itu, pegawai mengeluh sakit dan dilarikan ke rumah sakit setempat.

Pada 25 Agustus 2020, pegawai tersebut dinyatakan meninggal. Baru keesokan harinya hasil swab keluar dari rumah sakit dan dinyatakan pegawai itu positif Corona.

ADVERTISEMENT

"Tanggal 10 Agustus baru pulang dari Medan. Ada keluhan tanggal 15. Tanggal 21 masuk lagi IGD. Kemudian tanggal 25 meninggal. Hasil swab-nya tanggal 26," tutur Grace.

Mengetahui informasi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung langsung melakukan tracing dan pendataan kepada pegawai Lonsum. Sebanyak 27 pegawai Lonsum yang diketahui sempat kontak erat langsung dilakukan tes swab dan diinstruksikan untuk isolasi mandiri.

"Tanggal 27 Agustus kita lakukan tracing kepada 27 orang di kantornya. Karena keluarganya ada di Medan. Hasilnya belum keluar," ucap Grace.

Grace meminta masyarakat tidak perlu panik dengan munculnya penularan di sebuah pabrik yang berada di Kertasari itu. Ia mengingatkan agar masyarakat dan pegawai pabrik untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Belum ada informasi, tapi katanya mereka (aktivitas pabrik) nggak ditutup. Karena yang kontak erat langsung disuruh isolasi," ujar Grace.

(bbn/bbn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads