Pemerintah Kota Cimahi tengah mencari tambahan lahan pemakaman khusus jenazah yang terpapar COVID-19 lantaran lahan makam yang tersedia saat ini sudah terisi penuh.
Lahan pemakaman khusus untuk jenazah yang terpapar COVID-19 berada di Kampung Lebaksaat, RW 18, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Dari enam lubang makam yang tersedia, kini sudah terisi semuanya.
"Pemakaman COVID-19 kan sudah penuh semuanya, nah sekarang kita sedang cari lahan lagi untuk antisipasi," ungkap Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna, Senin (31/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mencari lahan pemakaman baru di dekat lahan yang saat ini sudah penuh. Hal tersebut agar lebih mudah mengklasifikasikan makam tersebut bukan pemakaman umum dan tak jauh dengan makam jenazah COVID-19 lainnya.
"Disini kita lagi cari di daerah bawahnya saja biar tidak terlalu jauh dan tidak nyebar-nyebar juga. Kalau yang warga Cimahi ya saja kan empat, dua lagi warga Tasik yang rujukan dari Cianjur ikut dimakamkan disini," katanya.
Ajay menyatakan, masih membutuhkan lahan pemakaman untuk kasus COVID-19 sebagai antisipasi ada pasien positif COVID-19 lainnya yang meninggal dunia.
"Kita terus berusaha menekan angka kasus COVID-19, kalau bisa jangan nambah-nambah lagi. Tapi antisipasi saja, makanya masih cari lagi lahan baru," ucapnya.
Menurutnya tidak ada syarat khusus lahan untuk pemakaman kasus COVID-19 asal warga pun tak keberatan. Hal tersebut lantaran jenazah positif COVID-19 sudah ditangani sesuai SOP sehingga tidak menyebabkan penularan.
"Sudah dibungkus sedemikian rupa dengan protokol kesehatan yang baik oleh rumah sakit. Sudah aman, tapi memang harus cepat dimakamkan. Semoga tidak ada penolakan dari masyarakat soal keberadaan makam khusus jenazah COVID-19," katanya.
Hingga hari ini, kasus COVID-19 di Kota Cimahi terus mengalami penambahan hingga mencapai 210 kasus. Rinciannya 70 orang positif aktif, 136 dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.
Simak video 'Petugas Urug Makam Jenazah COVID-19 Hanya Bermodal Tangan Kosong':