Tak hanya untuk artis Adly Fairuz yang merupakan cucu Wapres Ma'ruf Amin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memberikan rekomendasi kepada artis Lucky Hakim untuk maju sebagai calon wakil bupati Indramayu.
Lucky yang pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI priode 2014-2019 akan mendampingi Nina Agustin Da'i Bachtiar yang merupakan anak dari mantan Kapolri Da'i Bachtiar.
Lalu apa yang dipersiapkan Lucky Hakim untuk Pilkada Indramayu, 9 Desember mendatang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saat ini karena bekum masuk masa kampanye, saya lakukan sosialisasi silaturahim. Saya lakukan the power silaturahim, konsepnya meminta restu kepada tetua di sana, mulai dari keluarga, rekan danlainnya. Juga publikasi secara media," kata Lucky di Kantor DPW PDIP Jabar Jalan Pelajar Pejuang 45, Kita Bandung, Jumat (28/8/2020).
Angka pendidikan yang cukup rendah, hingga angka perceraian yang cukup tinggi membuat Lucky Hakim berminat maju di Pilkada Indramayu.
"Saya lihat Indramayu prihatin bukan dari sisi APBD atau apa. Saya lihat, keluarga saya yang dari Indramayu banyak mengeluh, dia disuruh sekolah sampai SMA tidak mau, cukup di SMP, karena banyak teman-temannya berhenti di SMP, ini kan Pulau Jawa, mengapa masih ada paradigma berpikir seperti itu," ungkapnya.
"Ternyata saya selidiki, angka pendidikannya sangat rendah, lulus SD sudah hebat, menikah muda dan bercerai itu angka perceraian lumayan banyak, tapi sebenarnya masyarakatnya mau bekerja, buktinya mau jadi TKW untuk bekerja di luar sana," tambahnya.
Selain itu, jika terpilih Lucky ingin membenahi birokrasi di Pemkab Indramayu. Hal itu dilakukan, agar banyak investor masuk.
"Investor ogah masuk karena banyak oknum-oknum, hal itu dibuktikan dengan adanya OTT, korupsi yah merajalela di sana, dugaan kita emang kenyataannya begitu," paparnya.
Selain itu, dirinya merasa prihatin terhadap Kabupaten Indramayu yang tak kunjung maju.
"Termiskin kedua loh di Jawa Barat, jadi kalau saya pikir ini harus diubah, padahalkan Indramayu bukan daerah terpencil di ujung mana. Ini kan di Pantura. Kenapa juga, pintu Tol nya enggak dibikin di Indramayu, kenapa dilewat, Indramayu seperti dianaktirikan karena oknum kekuasaan terdahulu tidak memperjuangkan dengan baik," paparnya.
Lucky juga mempertanyakan, kenapa Indramayu kalah sama Cirebon? Padahal secara geografis sama, apa bedanya? Iklimnya sama, kulturnya juga sama.
Lucky juga ingin mengubah Indramayu menjadi daerah yang bebas korupsi.
"Pertama kalau kita mau bangun tempat kita harus sapu-sapu dulu, yang kotor disapu, tentu yang urgent kita memulihkan perekonomian di sana, karena dari ekonomi itu jadi cikal bakalnya, kriminalitas itu biasanya karena faktor ekonomi, perceraian juga itu karena faktor ekonomi," ujarnya.
"Kita coba datangkan investor supaya mau berinvestasi di Indramayu. Kalau banyak investasi, banyak tenaga kerja yang terserap dan perekonomian pun akan berjalan," pungkasnya.
Tonton juga 'Ada Cucu Ma'ruf Amin, Ini 62 Calon yang Diusung PDIP di Pilkada 2020':
(wip/ern)