Dinkes Kabupaten Cirebon Minta KBM Tatap Muka Ditunda

Dinkes Kabupaten Cirebon Minta KBM Tatap Muka Ditunda

Sudirman Wamad - detikNews
Jumat, 28 Agu 2020 14:30 WIB
Poster
Ilustrasi (ilustrator: Edi Wahyono)
Cirebon -

Dinkes Kabupaten Cirebon meminta pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka ditunda. Mengingat saat ini masih terjadi lonjakan penyebaran COVID-19.

Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan pembatalan KBM tatap muka itu upaya untuk mencegah adanya klaster anyar COVID-19 di Cirebon. "KBM tatap muka jangan dulu. Jangan sampai ada klaster baru," kata Enny dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (28/8/2020).

Enny tak sepakat penerapan zona KBM di Cirebon. Ia tetap meminta agar KBM tatap muka belum tepat untuk digelar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misal di Kecamatan Talun zona hijau, di Kecamatan Sumber zona merah. Kalau warga atau pelajar bertemu, tetap saja akan ada penyebaran. Karena kan pelajar dari zona merah bisa datang ke hijau. Begitupun sebaliknya. Sebaiknya KBM tatap muka nanti, pakai online dulu," kata Enny.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Asdullah Anwar mengaku belum memutuskan untuk menerapkan KBM tatap muka. Saat ini Disdik masih menyiapkan sistem.

ADVERTISEMENT

"Sekarang masih verifikasi. Harus banyak persiapannya. Bagaimana ketersediaan tempat cuci tangannya, maskernya, pengecekan suhunya san lainnya. Semua harus dipersiapkan secara matang," kata Asdullah.

Tonton juga 'Sekolah di Daerah Terpencil Mau KBM Tatap Muka? Dengar Dulu Imbauan Ini':

[Gambas:Video 20detik]

Asdullah tak ingin ada sekolah yang belum siap tapi memaksakan diri menggelar KBM tatap muka. "Kita masih tunggu laporan. Kita libatkan orang tua siswa, harus ada surat pernyataan bersama," ucapnya.

Ia menjelaskan mayoritas guru, orang tua siswa dan lainnya mendorong untuk melaksanakan KBM tatap muka. "Untuk pelajaran tertentu saja, yang sifatnya perlu dijelaskan. Misalnya seperti pelajaran matematika. Kan harus ada yang menjelaskan, ini seperti simulasi," katanya.

Asdullah berharap ketika KBM tatap muka tetap diberlakukan, lingkungan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu, adanya pembatasan jumlah siswa dalam setiap kelasnya.

Sekadar diketahui, GTPP Kabupaten Cirebon mengumumkan saat ini sebanyak 193 orang yang terkonfirmasi positif. Sebanyak 106 masih dirawat, 78 berhasil sembuh. Dan, sembilan pasien meninggal dunia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads