Dinkes Kabupaten Cirebon meminta pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka ditunda. Mengingat saat ini masih terjadi lonjakan penyebaran COVID-19.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan pembatalan KBM tatap muka itu upaya untuk mencegah adanya klaster anyar COVID-19 di Cirebon. "KBM tatap muka jangan dulu. Jangan sampai ada klaster baru," kata Enny dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (28/8/2020).
Enny tak sepakat penerapan zona KBM di Cirebon. Ia tetap meminta agar KBM tatap muka belum tepat untuk digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misal di Kecamatan Talun zona hijau, di Kecamatan Sumber zona merah. Kalau warga atau pelajar bertemu, tetap saja akan ada penyebaran. Karena kan pelajar dari zona merah bisa datang ke hijau. Begitupun sebaliknya. Sebaiknya KBM tatap muka nanti, pakai online dulu," kata Enny.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Asdullah Anwar mengaku belum memutuskan untuk menerapkan KBM tatap muka. Saat ini Disdik masih menyiapkan sistem.
"Sekarang masih verifikasi. Harus banyak persiapannya. Bagaimana ketersediaan tempat cuci tangannya, maskernya, pengecekan suhunya san lainnya. Semua harus dipersiapkan secara matang," kata Asdullah.
Tonton juga 'Sekolah di Daerah Terpencil Mau KBM Tatap Muka? Dengar Dulu Imbauan Ini':