Polisi kembali menangkap seorang pelaku yang berkaitan dengan kasus molotov ke markas PAC PDIP Cileungsi, Kabupaten Bogor. Pelaku berinisial K (26) ini berperan mengendarai sepeda motor.
"Nah dalam kasus itu, dia sebagai yang membawa motor, jadi mereka itu diduga ada beberapa motor, satu orang berboncengan. Nah dia jadi salah satu pengendara dari kendaraan bermotor tersebut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (27/8/2020).
K ditangkap penyidik Polres Bogor dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar di Kecamatan Cilodong pada Rabu (27/8) sekitar pukul 20.00 WIB. Ditangkapnya K menggenapkan jumlah pelaku atas kasus molotov tersebut. Kini total pelaku yang sudah diamankan berjumlah 10 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia itu termasuk ke dalam salah satu dari sembilan orang yang sudah diamankan," tuturnya.
Teror bom molotov itu terjadi di tiga lokasi. Lokasi pertama terjadi di kantor PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Selasa (28/7) lalu. Diketahui ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut yang mengakibatkan kerusakan.
Sehari berselang atau pada Rabu (29/7) pukul 01.30 WIB, teror bom molotov kembali terjadi di kantor PAC Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Seperti di Megamendung, ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut.
Terakhir insiden pelemparan bom molotov terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur. Insiden tersebut terjadi, Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kepada polisi, pelaku melempar molotov karena emosi foto Habib Rizieq Syihab dibakar. "Sampai dengan saat ini pemeriksaan tersangka ini karena ada emosi dari masing-masing pribadi atas awal kali terjadinya pembakaran foto di Gedung DPR RI," ujar Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy di Mapolda Jabar.
Saat ditegaskan terkait foto yang dimaksud, Roland membenarkan foto yang dimaksud tersebut ialah foto habib Rizieq Syihab. "Foto Habib Rizieq," kata Roland.
(dir/mso)