Kisah Warga Garut Bayar Pakai Domba untuk Ganti kWh Listrik

Round-Up

Kisah Warga Garut Bayar Pakai Domba untuk Ganti kWh Listrik

Hakim Ghani - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 08:58 WIB
PLN Kramat Jati Jakarta Timur melakukan pergantian kWH terhadap ratusan rumah di kawasan cililitan kecil jakarta timur pasca banjir yang melanda kawasan tersebut. Jakarta (29/1/2013). Pergantian tanpa bayar tersebut dilakukan karena alat meteran listrik tersebut terendam saat banjir beberapa waktu yang lalu.
Ilustrasi (Foto: Hasan Alhabshy)
Garut -

Yn (37) seorang warga Garut terpaksa merelakan domba peliharaannya. Domba itu diberikan kepada oknum petugas pemasang listrik karena Yn tak memiliki uang Rp 450 ribu yang diminta untuk mengganti kWh listrik yang rusak.

Peristiwa itu dialami Yn beberapa bulan lalu. Saat itu, meteran kWh listrik di rumahnya bermasalah. Sang suami Ekr (50) lantas berkonsultasi ke petugas PLN yang dulu memasang listrik di rumahnya.

"Karena rusak, akhirnya kita mau ganti. Tapi katanya harus ada uang," ungkap Yn saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (26/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yn mengatakan, sang oknum petugas meminta uang senilai Rp 450 ribu untuk mengganti meteran kWh yang rusak. Yn mengaku tak memiliki uang, Yn mulanya tidak menyanggupi.

"Akhirnya ditalangin dulu sama dia karena saya tidak punya uang," katanya.

ADVERTISEMENT

Singkat cerita, meteran kWh pun terpasang. Namun, sang oknum petugas terus menagih uang yang sebelumnya diminta sebesar Rp 450 ribu.

"Karena saya enggak punya uang, saya pikir untuk bayarnya pakai anak domba. Saat saya tawarkan, dombanya diambil," ucap Yn.

Anak domba itu pun akhirnya diboyong sang oknum petugas. Yn mengaku awalnya berat hati melepas seekor anak domba tersebut. Sebab, anak domba itu bukan miliknya.

Suami Yn sendiri, Ekr diketahui bekerja sebagai buruh serabutan. Selain menggembala domba, Ekr bekerja saat diminta orang lain.

"Jadi sebenarnya saya pelihara sembilan domba di rumah. Tapi itu punya kakak, bukan punya saya. Saya pikir ya gimana lagi yang penting kWh ada," ungkap Yn.

Yn mengaku sudah mengikhlaskan domba tersebut. Yang penting, listrik di rumahnya tetap bisa mengalir dengan lancar. Yn mengaku tidak mempermasalahkannya.

Sementara itu, pihak PLN sendiri mengkonfirmasi kejadian tersebut. Manajer PLN UP3 Garut Fauzan memastikan, oknum petugas yang meminta uang dan menerima domba dari masyarakat tersebut bukan karyawan PLN.

Fauzan memastikan oknum bernama Ade Suryana dan pihak ketiga selaku atasannya telah diberikan teguran dan sanksi dari pihak PLN.

"Manajemen PLN sangat menyesali kejadian ini dan meminta maaf kepada pelanggan atas segala ketidaknyamanan yang dialami, dan berkomitmen akan meningkatkan pelayanan," ucap Fauzan dalam keterangannya.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads