Ibu Hamil di Sumedang Positif Virus Corona Saat Akan Melahirkan

NR (23), seorang Ibu hamil asal Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang dikonfirmasi positif Virus Corona saat sedang akan melahirkan. Hal itu diketahui setelah menjalani swab test dan hasilnya positif COVID-19.

Informasi yang dihimpun detikcom, ibu hamil tersebut saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang untuk menjalani proses persiapan bersalin. Sebelumnya pasien ini sempat ditangani di Puskesmas Kota Kaler dan mendapatkan penanganan khusus dari tenaga medis yang lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri mengatakan awalnya ibu hamil ini menjalani rapid test saat sedang kontrol ke Puskesmas Situ, namun setelah keluar hasilnya reaktif.

"Pada waktu kontrol yang bersangkutan di rapid test dan hasilnya dia itu reaktif, sehingga dia disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena memang dia ini orang tanpa gejala atau OTG," kata Iwa saat ditemui di Kantor Diskominfo Sumedang, Rabu (26/8/2020).

Menurut Iwa, saat sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, ibu hamil ini sudah merasakan mual karena akan melahirkan. Karena sudah tidak tahan, lalu dia dibawa ke Puskesmas Kota Kaler untuk mendapat penanganan lebih lanjut terkait kondisi kandungannya.

"Di rumahnya, dia merasakan mual-mual dan mulai merasakan akan melahirkan. Kemudian dibawa ke Puskesmas Kota Kaler karena di Puskesmas Situ tidak ada pelayanan (bersalin)," katanya.

Menurutnya, saat mendapatkan penanganan dari pihak Puskesmas Kota Kaler, Ibu hamil ini langsung di swab test karena sebelumnya sempat dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test.

"Pada waktu di Puskesmas Kota Kaler, dia diswab tadi malam dan hasilnya ternyata positif (COVID-19). Sehingga penanganannya menggunakan APD lengkap," ucap Iwa.

Untuk saat ini, Ibu hamil tersebut sudah dirujuk ke RSUD Sumedang dan saat ini sudah ditangani oleh petugas medis. Menurutnya, meskipun dalam kondisi positif COVID-19 ibu dan anaknya tetap harus mendapatkan pelayanan agar keduanya selamat.

"Bagi pemerintah daerah, yang penting bahwa yang bersangkutan itu bisa melahirkan dengan keadaan selamat baik itu ibunya ataupun anaknya," ucapnya.

Iwa mengatakan, saat ibu hamil itu diketahui terkonfirmasi positif COVID-19, proses melahirkannya sudah masuk pembukaan keenam dan ketujuh.

"Jadi kan sebentar lagi (melahirkan), sehingga saat ini ditangani dengan protokol kesehatan yang ketat dan diutamakan penanganan keselamatan saat lahiran," katanya.

Kata Iwa, saat ini pihaknya belum bisa memastikan kondisi bayi itu terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak, untuk itu pihaknya perlu melakukan tindakan lebih lanjut terkait kondisi si bayi.

"Itu medis (yang bisa menentukan), nantinya harus menunggu hasil dari tes lab barangkali," ucap Iwa.

Hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan darimana ibu hamil itu bisa terpapar COVID-19, untuk itu pihaknya saat ini masih melakukan tracing kontak.