Jabar Hari Ini: Kasus Molotov Dipicu Pembakaran Foto Rizieq-Pria Tampan Dituding Mencuri

Jabar Hari Ini: Kasus Molotov Dipicu Pembakaran Foto Rizieq-Pria Tampan Dituding Mencuri

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 19:56 WIB
Tersangka pelemparan bom molotov ke markas PDIP di Kabupaten Bogor.
7 pelempar bom molotov di Bogor (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Jakarta -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Selasa (25/8/2020). Dari mulai tujuh pelaku aksi pelemparan bom molotov mengaku emosi karena poster Habib Rizieq dibakar hingga pria tampan di Bandung diduga pencuri viral di media sosial.

Markas PDIP Bogor Dimolotov karena Poster Habib Rizieq Dibakar

Polisi mengungkapkan pengakuan tujuh pelaku yang terlibat aksi pelemparan bom molotov ke markas PAC PDIP Cileungsi Bogor. Dari pengakuannya, pelaku melempar molotov karena emosi foto Habib Rizieq Syihab dibakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai dengan saat ini pemeriksaan tersangka ini karena ada emosi dari masing-masing pribadi atas awal kali terjadinya pembakaran foto di Gedung DPR RI," ujar Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020).

Saat ditegaskan terkait foto yang dimaksud, Roland membenarkan foto yang dimaksud tersebut ialah foto habib Rizieq Syihab.

ADVERTISEMENT

"Foto habib Rizieq," katanya.

Roland menyebut ketujuh tersangka tersebut dilakukan dalam dua hari berturut-turut mulai Kamis pekan lalu. Mereka ditangkap di empat lokasi berbeda.

"Proses penangkapan selama dua hari dimulai pada Kamis kemudian kita lakukan pengembangan. Ada di empat lokasi, di Bogor," ucap Rolandy.

Teror bom molotov itu terjadi di tiga lokasi. Lokasi pertama terjadi di kantor PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Selasa (28/7) lalu. Diketahui ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut yang mengakibatkan kerusakan.

Kerusakan pertama terdapat di bagian pintu utama. Kemudian mobil yang terparkir di lokasi kejadian juga dilempar molotov meski tidak mengalami kerusakan yang cukup parah.

Sehari berselang atau pada Rabu (29/7) pukul 01.30 WIB, teror bom molotov kembali terjadi di kantor PAC Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Seperti di Megamendung, ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut.

Terakhir insiden pelemparan bom molotov terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur. Insiden tersebut terjadi dini hari tadi atau Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Ayu Batal Beri 'Bonus' Siap Dinikahi Pria Pembeli Rumahnya

Ayu Novi Astiana (31) janda muda asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) membatalkan niatnya siap dinikahi pria yang membeli rumahnya. Dia mengaku kewalahan menghadapi pria iseng yang menghubunginya setiap hari.

"Semakin ke sini makin banyak banget yg menghubungi, tapi kebanyakannya yang iseng. Akhirnya saya putuskan tutup dulu aja soal bisa nikahin saya," ungkap Ayu saat dihubungi, Selasa (25/8/2020).

Ibu dua anak itu rencananya menjual rumah seluas 52 meter persegi seharga Rp 250 juta. Jika ada pembeli yang beruntung dan cocok dengannya, maka ia dengan sukarela dinikahi pria tersebut.

Namun karena lebih banyak pria iseng dari pada yang serius untuk membeli rumah dan menikahinya, niatnya menjual rumah untuk biaya membuka usaha serta tabungan anak pun ikut terlupakan.

"Sekarang fokus utamanya hanya ke jual rumahnya. Kalau memang ada yg serius mau nikahin saya langsung datang aja ke rumah. Enggak usah menghubungi via WhatsApp atau telepon," terangnya.

Sejak viral beberapa waktu lalu, dalam sehari Ayu bisa menerima puluhan telepon dan pesan masuk. Kondisi itu membuatnya kerepotan hingga tidak mengetahui mana yang serius akan membeli rumah atau sekedar iseng.

"Lebih dari 100 mungkin beberapa hari ini, tapi yang serius paling hanya 10 persen. Capek juga meladeni mereka. Jadi mungkin ada yang serius beli rumah tapi enggak saya respons karena pesannya tenggelam sama yang iseng," katanya.

Lebih mencengangkan lagi, beberapa penawar yang menghubunginya berasal dari luar negeri seperti Belanda dan Singapura. Namun dua penawar itu belum bisa dikategorikan serius lantaran belum sempat bertatap muka.

"Yang nanyain rumah ada dari Belanda ada juga dari Singapura. Yang dari Belanda katanya buat aset, dari Singapura bukan hanya satu orang ada yang lain sama juga katanya buat investasi di Indonesia," ujarnya.

Viral Foto Pria Tampan Diduga Pencuri di Bandung, Polisi: Belum Ada Laporan

Foto seorang pria diduga pencuri viral di media sosial (medsos). Pria dalam foto disebut-sebut beraksi di sejumlah tempat di kawasan Bandung.
Dalam foto yang beredar, terlihat ada seorang pria mengenakan kaos putih, berkulit putih dan relatif tampan. Dalam foto yang beredar, tertera keterangan tentang sosok pria tersebut.

"Diinfokan untuk warga Bandung, Cimahi dan sekitarnya dimohon untuk waspada terhadap orang ini karena orang ini adalah pencuri berhipnotis dengan modus sedang mencari kontrakan dan bekerja di Indomaret," tulis keterangan dalam foto itu seperti dilihat detikcom, Selasa (25/8/2020).

Dalam foto itu juga disebutkan sudah banyak yang jadi korban. Para korban berada di sejumlah tempat di Bandung

"Share ya teman-teman ke yang lain biar semua orang tau tentang pencuri ini. Sudah banyak korbannya daerah Margahayu, Banjaran, Margaasih, Cigondewah, Cimahi dll," kata tulisan itu.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri mengatakan sejauh ini belum menerima laporan terkait kasus tersebut.

"Belum ada laporan," ucap Galih saat dikonfirmasi via pesan singkat.

Galih juga mengimbau bagi masyarakat yang merasa menjadi korban untuk melapor ke polisi.

"Iya (diimbau melapor)," ujar dia.

Tujuh Partai Non Parlemen Dukung DS-Sahrul Gunawan di Pilbup Bandung

Tujuh partai non parlemen memberikan dukungan kepada pasangan Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan di Pilbup Bandung. Ketujuh partai partai ini akan masuk dalam koalisi non parlemen bersama dengan PKB, Nasdem dan Demokrat.

Dukungan tujuh partai tersebut muncul menjelang beberapa pekan menuju pendaftaran di awal bulan September nanti. Tujuh partai tersebut di antaranya, PPP, Partai Hanura, PBB, Partai Perindo, Partai Berkarya, PSI dan Partai Garuda.

Juru Bicara koalisi tujuh partai non parlemen yang juga Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bandung Tubagus Madya mengatakan, ketujuh partai non parlemen solid mendukung penuh pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan di Pilbup Bandung.

"Bagi kami Dadang Supriatna itu merupakan sosok yang visioner dan mampu mengakomodir kami dari koalisi partai non parlemen ini. Insya Allah kami semua sepakat untuk memenangkan pasangan DS-Sahrul ini," kata Tubagus Madya seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (25/8/2020).

Tubagus mengatakan, tujuh partai non parlemen ini memiliki kesamaan visi dengan apa yang dituju oleh koalisi dan pasangan DS- Sahrul Gunawan. Di mana, koalisi ini ingin mengakhiri dinasti politik selama 20 tahun di Kabupaten Bandung.

Ia pun mengaku optimis koalisi 7 partai non parlemen mampu memberikan kontribusi lebih pada pasangan ini. Karena, bila menengok hasil perolehan suara pemilihan legislatif 2019 lalu, tujuh partai non parlemen ini mendapatkan 220 ribu suara atau sekitar 12 persen dari total pemilih.

"Jika didasarkan pada hasil perolehan suara pileg lalu, kami memperoleh sekitar 220 ribu lebih suara atau sekitar 12 persen dari total suara pemilih di Kabupaten Bandung. Jika disatukan, angka ini akan siginifikan memenangkan pasangan DS-Sahrul Gunawan. Tentu target kami lebih dari angka itu,"

"Koalisi partai non parlemen akan menggerakkan seluruh mesin partai dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat ranting atau tingkat RT/RW untuk memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan," tambahnya.

Selain itu, Dadang Supritana mengaku senang mendapatkan kepercayaan dari ketujuh partai non parlemen. Dukungan tersebut dapat memberikan semangat dan kekuatan tambahan untuk mendapatkan kursi utama di Kabupaten Bandung.

"Perolehan suara lebih dari 220 ribu koalisi partai non parlemen ini sangat besar dan ini tentu jadi tambahan semangat bagi kami. Insya Allah ke depan kita akan bersama-sama bekerja secara masif di lapangan untuk kemenangan kita semua. Sekali lagi saya sangat berterima kasih atas dukungan ini," tutur pria yang akrab disapa Kang DS itu.

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads