.webp)
Seorang warga Tasikmalaya terkonfirmasi positif Corona atau COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, dinyatakan meninggal dunia, Jumat (21/8). Pasien berusia 40 tahun tersebut dirujuk dari Rumah Sakit Cianjur. Saat ini yang bersangkutan sudah dimakamkan di pemakaman Kota Cimahi dengan standar COVID-19.
"Betul ada pasien COVID-19 Meninggal di RSUD Cibabat Cimahi pada Jumat, 21 Agustus 2020 kemarin. Pasien itu tercatat sebagai warga Tasikmalaya, sesuai dengan identitas KTP tapi dimakamkan di Cimahi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi, Selasa (25/8/2020).
Menurut Pratiwi pihak keluarga pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia tersebut sempat bingung mencari lokasi pemakaman. Sebab mereka tidak memiliki domisili tetap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Domisili mereka kerap berpindah tempat tinggal sehingga bingung saat harus segera dimakamkan. Akhirnya kami bantu untuk memakamkan yang bersangkutan di Cimahi," katanya.
Pratiwi menyebutkan untuk kondisi tertentu seperti kasus pasien rujukan Cianjur dengan KTP Tasikmalaya, pemakaman dibantu dilakukan di Kota Cimahi sebagai tindakan kemanusiaan.
"Walaupun bukan warga Cimahi, kita bantu dimakamkan di Lebak Saat. Pemakaman harus dilakukan segera sesuai dengan protokol kesehatan. Untuk data kasus COVID-19 tidak masuk ke Kota Cimahi," ujar Pratiwi.
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengakui ada pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Cimahi. Dinas Kesehatan sesuai dengan keilmuannya bisa melakukan tracing terhadap kontak erat bila berdomisili di Cimahi.
"Ada kasus kematian akibat COVID-19, infonya bukan warga Cimahi tapi rujukan dari Cianjur. Sudah dimakamkan, walaupun bukan warga Cimahi kami bantu. Bisa kita tracing juga kalau sempat tinggal di Cimahi antisipasi kontak eratnya," ucap Ajay.
(bbn/bbn)
