Tabrakan Maut di Cipali KM 150, 4 Nyawa Melayang

Round-Up

Tabrakan Maut di Cipali KM 150, 4 Nyawa Melayang

Dony Indra Ramadhan, Bima Bagaskara - detikNews
Senin, 24 Agu 2020 07:38 WIB
Begini kesaksian korban selamat tabrakan maut di tol Cipali
Penampakan kecelakaan beruntun di tol Cipali (Foto: Bima Bagaskara)
Majalengka -

Tiga kendaraan terlibat tabrakan beruntun di tol Cipali, Kabupaten Majalengka. Empat nyawa melayang akibat kecelakaan tersebut.

Tabrakan beruntun itu terjadi di tol Cipali kilometer 150.300 jalur A Kabupaten Majalengka pada Minggu (23/8/2020) pukul 14.00 WIB. Kecelakaan terjadi dari arah Cikopo menuju ke Palimanan.

"Ada tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga kendaraan yang terlibat itu di antaranya truk Hino dengan nopol H 1557 PY, Bus Widia nopol Z 7519 AA dan kendaraan minibus elf nopol B 7169 YH.

"Ketiga kendaraan datang dari arah Cikopo menuju Palimanan," ucap Eddy.

ADVERTISEMENT

Setiba di TKP, sambung Eddy, pengemudi buat Widia diduga kurang mengantisipasi kendaraan. Sehingga saat menyalip, bus menabrak truk di depannya.

"Pengemudi bus Widia kurang antisipasi pada saat hendak menyalip kendaraan yang berada di depannya, sehingga menabrak kendaraan Hino truk yang berada di bahu jalan karena ada kendala patah as roda," tuturnya.

"Setelah menabrak Hino truk kendaraan bus menabrak kendaraan Elf," kata Eddy menambahkan.

Usai terjadinya tabrakan, posisi akhir ketiga kendaraan berada berbeda. Truk berada di bahu jalan, sedangkan bus miring menutup lajur satu dan dua tol Cipali arah Palimanan.

"Sedangkan kendaraan Elf berada di lajur dua," katanya.

Simak video 'Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 150, 4 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Eddy mengatakan akibat kecelakaan tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara ada korban juga mengalami luka-luka.

"Akibat kejadian, empat orang meninggal dunia," ujarnya.

Kanit Laka Polres Majalengka Ipda Yudi Simanjuntak menambahkan dari hasil penyelidikan sementara kuat dugaan kecelakaan maut itu diakibatkan oleh ketidakhati-hatian sopir bus.

Menurut Yudi saat truk berhenti di bahu jalan karena mengalami patah as roda, kenek truk sudah memasang tanda. Namun sopir bus Widia tidak melihat hal itu sehingga menyalip minibus elf dari sisi kiri.

"Dugaan sementara karena kurang hati-hati dari sopir bus yang menyalip dari kiri dan tidak mengetahui ada truk yang sedang berhenti," ucap Yudi.

Ketidakhati-hatian sopir bus Widia juga diperkuat dengan kesaksian Turija (52) yang merupakan satu dari 10 korban luka-luka. Saat diwawancarai, Turija mengaku sopir bus selalu memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Namun Turija tidak mengetahui persis saat kecelakaan maut itu terjadi karena Ia duduk di baris tengah bus.

"Saya duduk di tengah jadi gatau persis gimana kejadiannya tapi sopir ngebut terus bawa mobilnya, ugal-ugalan gitu," singkat Turija.

Halaman 2 dari 2
(dir/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads