Warga Kabupaten Garut dihebohkan dengan aksi kawanan pemuda yang melucuti bendera Indonesia di pagi buta. Peristiwa tersebut kini tengah ramai diperbincangkan.
Kejadian itu berlangsung, Kamis (20/8) lalu sekira pukul 03.37 WIB di Kecamatan Wanaraja. Aksi para pemuda tersebut terekam kamera pengintai yang terpasang di lokasi.
Seperti dilihat detikcom, dalam video rekaman CCTV berdurasi 23 detik yang beredar, terlihat empat orang pemuda berjalan di trotoar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah apa alasannya, para pemuda terlihat melucuti bendera Indonesia yang ada di lokasi. Dalam video rekaman CCTV itu, terlihat para pemuda mencopot dua bendera merah putih yang terpasang di sana.
Dari rekaman CCTV itu juga diketahui, empat orang pemuda tersebut terlihat menggunakan sarung. Ada yang dipakai sesuai peruntukan, ada juga yang diselendangkan.
Ciri-ciri lainnya, tiga pemuda terlihat menggunakan kopiah. Sedangkan satu pemuda lain menggunakan fedora.
Aksi tersebut menjadi perbincangan warganet setelah beberapa pengguna Instagram mengunggahnya. Seperti dilakukan pemilik akun @liputangarut.
"Telah terjadi pencopotan bendera merah putih tanpa sebab di Jl. Wanaraja dekat studio Albara, Garut, sekitar pukul 03.37 WIB," tulis pemilik akun dalam unggahannya.
Kejadian itu berlangsung di Jalan Raya Wanaraja, Desa Wanaraja. Tepatnya di depan studio Albara.
Polisi yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menyebut ada empat bendera Indonesia yang dilucuti para pemuda.
"Ada empat (bendera yang diambil)," ucap Kapolsek Wanaraja Kompol Liman Heryawan kepada wartawan, Sabtu (22/8).
Liman mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangannya. Selain itu polisi juga memeriksa CCTV lain yang terpasang di sekitaran lokasi kejadian.
"Kita akan dalami orang-orang yang ada di CCTV," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Caniago meminta para pemuda untuk menyerahkan diri. Erdi meminta para pelaku untuk menjelaskan maksud perbuatan itu kepada polisi.
"Prinsipnya kita sangat menyayangkan perbuatan yang dilakukan. Dengan ada kejadian tersebut, kita mengimbau untuk (menjelaskan) perbuatan tersebut kepada kepolisian Polres Garut," ucap Erdi saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Sabtu.
"Lebih baik menyampaikan permasalahannya, mengapa yang bersangkutan melakukan penurunan bendera secara paksa," tutup Erdi.