Seorang pria berinisial OS (45) tega menganiaya ibu kandungnya sendiri bernama Jumirah (76) dengan ulekan hingga mengalami luka serius dan meninggal dunia.
Peristiwa nahas itu terjadi di rumah Jumirah di Dusun Bojong, Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan pada Jumat (21/8/2020) petang kemarin.
OS sudah 8 tahun mengalami gangguan mental yang membuatnya terkadang suka 'mengamuk' seperti orang stres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah 8 tahun stres begitu kadang suka ngamuk sendiri," ungkap Roy Fadli (27) yang merupakan cucu dari Jumirah.
Menurut Roy tekanan faktor ekonomi yang membuat OS seperti itu. Kondisi itu diperparah lagi saat istrinya yang berada di Sukabumi tidak lagi mau mengurus OS dan mengantarnya ke Kuningan.
"Tiga bulan yang lalu diantar istrinya sama polisi juga dari Sukabumi. Mungkin karena dia stres jadi istrinya gamau ngurus lagi," lanjut Roy.
Sementara itu polisi yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan Jumira meninggal akibat pukulan benda tumpul.
Pukulan itu mengakibatkan luka yang cukup serius pada bagian kening Jumirah dan meninggal dunia di TKP.
"Tersangka menggunakan benda tumpul untuk menganiaya korban. Dari hasil pemeriksaan awal korban mengalami luka pada bagian kening," kata Kanit Reskrim Polsek Garawangi Aipda Aan Tri Wijayanto.
Menurut saksi mata, Didi, OS pukul ibunya dengan ulekan. "Ibunya tuh di pukul pakai ulekan," kata Didi kepada detikcom.
OS sehari-hari tinggal berdua dengan ibunya itu. OS merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. OS juga sempat dirawat disalah satu rumah sakit swasta di Cirebon untuk menyembuhkan gangguan mental tersebut.
"Tersangka ini pernah dirawat 3 bulan di rumah sakit karena gangguan mentalnya, tapi tidak sembuh," ucap Aan.
Saat ini kasus tersebut telah ditangani Polres Kuningan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan korban setelah menjalani visum di RSUD 45 Kuningan langsung diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.
(ern/ern)