Layanan Poli Jantung di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi terpaksa ditutup menyusul ditemukannya kasus satu orang dokter spesialis jantung terpapar COVID-19.
Selain dokter tersebut terdapat 7 perawat, 1 staf administrasi yang juga mengalami hal serupa. Meskipun ditemukan kasus tersebut, layanan lainnya di rumah sakit pelat merah itu tetap berjalan seperti biasa.
"Yang pertama terjadinya kasus konfirmasi di RSUD R Syamsudin SH, pada belakangan ini kasusnya dimulai ditemukan pada saat kegiatan screening pada petugas kesehatan kami menemukan adanya salah satu kasus pada petugas di RSUD. Kita lakukan tracing kami temukan ada 9 orang petugas RSUD Syamsudin SH yang terkonfirmasi positif yang terdiri dari 7 orang perawat 1 orang petugas administrasi dan 1 orang dokter," kata Jubir penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana pada awak media, Jumat (21/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penanganan dan penanggulangan dikatakan Wahyu sudah dilakukan menyusul ditemukannya kasus tersebut dan pihak rumah sakit juga sudah melakukan tracing berikut melakukan hal yang memang dipandang perlu untuk melakukan penanganan, pencegahan penularan baik terhadap pasien maupun petugas lainnya.
"Kepada para tenaga medis ataupun para medis yang terkonfirmasi mereka dilakukan sesuai dengan protokol pedoman pencegahan dan penanggulangan revisi ringan mereka dilakukan isolasi mandiri bagi yang tidak menimbulkan gejala,bagi yang bergejala mereka dilakukan perawatan, sampai hari ini ada satu orang yang masih dilakukan perawatan. Mudah-mudahan cepat sembuh," kata Wahyu.
Terkait dengan beberapa penutupan aktivitas di rumah sakit dijelaskan Wahyu RSUD berjalan seperti biasa. Memang hanya ada satu penutupan di satu poli saja, berhubungan dengan cutinya dokter dan petugas yang terkonfirmasi, kalau cutinya selesai maka layanan akan di buka lagi.
"Hasil rapat kemarin antara kami dengan pihak rumah sakit yang ditutup adalah poli jantung. Poli tersebut kita tutup sementara sehingga berimbas juga dengan pelayanan jantung di ruang intensif care. Untuk Perawat itu memang ada satu orang yang masih di rawat tapi masih dalam kondisi mudah-mudahan menurut kabar berita mudah mudahan hari ini dalam kondisi membaik. Untuk dokter yang positif adalah dokter spesialis jantung," ujarnya.
Terkait awal penularan, Wahyu menduga berasal dari pengunjung atau pasien rumah sakit. Temuan kasus itu juga berasal dari screening yang dilakukan pihak gugus tugas.
"Kita tidak melihat awal mula mereka tertular seperti apa. Tapi yang jelas kita menemukan kasus ini dari pada saat kita screening kemungkinan dan yang tim yang terkena mereka tidak terlibat tim penangan covid tapi adalah di luar covid dan tersebar di ruang A, ruang B, ruang C bisa tertular diantara mereka atau dari pasien dan pengunjung," pungkasnya.
(sya/mud)