Bahagianya Toton, Penyandang Disabilitas di Cirebon Dapat Bantuan Kaki Palsu

HUT RI Ke-75

Bahagianya Toton, Penyandang Disabilitas di Cirebon Dapat Bantuan Kaki Palsu

Sudirman Wawad - detikNews
Senin, 17 Agu 2020 14:33 WIB
Toton Hartono penyandang difabel dapat bantuan kaki palsu.
Toton Hartono penyandang difabel dapat bantuan kaki palsu. (Foto: Sudirman Wawad/detikcom).
Cirebon -

Toton Hartono, seorang penyandang difabel asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tengah merasakan kebahagiaan. Lebih dari empat puluh tahun Toton mengenakan tongkat sebagai alat bantu berjalan.

Toton kehilangan kaki kanannya saat masih duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar (SD). Tepat pada Hari Kemerdekaan ke-75 RI ini, Toton melepas tongkatnya. Ya, Toton mendapatkan bantuan kaki palsu dari Polresta Cirebon yang bekerja sama dengan Kick Andy Foundation.

Bagi Toton, makna merdeka adalah bisa berjalan normal seperti orang pada umumnya, atau tidak perlu menggunakan alat bantu. "Rasanya senang. Bebas. Pikiran juga bebas, bisa ke mana-mana tanpa tongkat. Tidak ribet," kata Toton seusai menerima bantuan kaki palsu di Mapolresta Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toton menceritakan tentang kaki kanannya yang hilang. "Waktu SD ikut bantu-bantu. Terus kaki kena gilingan padi," kata Toton.

Aktivitas Toton terbatas sejak menggunakan alat bantu berjalan. Kendati demikian, Toton memiliki kemampuan memasak. Ia pun memilih berjualan nasi goreng.

ADVERTISEMENT

"Sejak tahun 1974 pakai tongkat. Alhamdulillah, rasanya senang banget. Gak ribet lagi," kata penjual nasi goreng itu.

Di tempat yang sama, Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi mengatakan pihaknya ingin membantu teman-teman difabel untuk merasakan kemerdekaan bebas beraktivitas tanpa alat bantu tongkat.

"Kami ingin memberikan kebebasan bagi mereka agar bisa beraktivitas seperti sediakala. Mereka pantas merayakan kebebasan, kemerdekaan dalam beraktivitas," kata Syahduddi.

Syahduddi menerangkan pemberian bantuan kaki palsu diharapkan bisa membuat mereka lebih produktif dalam bekerja. Syahduddi mengatakan tak menutup kemungkinan bantuan kaki palsu dan acara kemanusiaan lainnya rutin digelar.

"Total ada 10 teman-teman difabel yang mendapat bantuan. Rata-rata mereka karena kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja dan bawaan lahir," kata Syahduddi.

(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads