Beberapa pelayanan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi terpaksa tutup sementara menyusul adanya beberapa tenaga kesehatan dan pasien yang dinyatakan positif COVID-19.
Informasi soal penutupan itu juga sempat ramai dibahas di beberapa grup aplikasi perpesanan. Hal itu ternyata dibenarkan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada awak media, Senin (17/8/2020).
"Beberapa pelayanan di Bunut (nama lain RSUD R Syamsudin SH) sementara ini tutup sementara waktu karena ada perawat dan pasien yang dinyatakan positif. Tentunya protap dari sisi kesehatannya harus di sterilkan harus diisolasi dulu termasuk kita masih menunggu hasil swab para perawat yang belum selesai," kata Fahmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait jumlah dan pelayanan apa saja, Fahmi mengaku belum ada kejelasan. Namun pelayanan akan kembali dibuka setelah hasil swab keluar untuk nakes dan pasien.
"Jumlahnya masih belum ada kejelasan, (penutupan sementara) sampai hasil swabnya keluar. Kan kita menunggu hasil swabnya. Jadi secara umum masih buka tidak ada rumah sakit ditutup hanya beberapa pelayanan yang sangat rentan dimana disana terdapat perawat yang positif itu yang kita minimalisir," lanjut Fahmi.
Dihubungi terpisah, Kasubag Hukum dan Humas RSUD Syamsudin Supriyanto mengaku sampai saat ini belum mendapat izin dari pimpinannya untuk mengumumkan soal nakes ataupun penutupan beberapa layanan untuk sementara.
"Teman-teman media juga nanya soal itu, sampai sekarang pak direktur (saya) tidak diperintahkan untuk mengumumkan hal tersebut. Jadi saya belum bisa berkomentar, saya malah belum tahu. Atau ada informasi lanjutan mungkin harus koordinasi dengan bagian pelayanan mana saja," kata Supriyanto.
"(Soal penutupan) Harus dikomunikasikan dengan bagian pelayanan, supaya informasi nanti kita detilnya apa," sambung dia.
Tonton juga video 'HUT ke-75 RI, Pasien Corona Dapat Bendera di Ruang Isolasi':