.webp)
Pemerintah Kabupaten Ciamis terpaksa menutup Pasar Minggu BMX setelah ditemukannya kasus positif COVID-19 kembali. Pasar tersebut sempat dibuka pada 9 Agustus 2020 lalu.
Sebelumnya Gugus Tugas COVID-19 Ciamis mencatat kasus positif baru pada 11 Agustus 2020. Pasien merupakan seorang warga Kecamatan Ciamis, berstatus PNS bertugas di Dinas Tasikmalaya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis Erwan Darmawan mengatakan penutupan kembali kawasan BMX ini sesuai dengan komitmen sebelumnya. Dimana ketika ditemukan terjadi peningkatan kasus COVID-19 akan ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minggu kemarin sudah dibuka, pedagang bisa berjualan atas kesepakatan dengan beberapa instansi. Tapi kan sesuai komitmen awal sebelum berjualan, ketika ada kasus baru di Kecamatan Ciamis harus tutup lagi," ucap Erwan Darmawan, Minggu (16/8/2020).
Erwan mengatakan Kecamatan Ciamis kini masuk zona merah. Penutupan tersebut bertujuan untuk antisipasi penyebaran COVID-19.
"Informasi yang kami terima dari Gugus Tugas COVID-19 Ciamis, wilayah Kecamatan Ciamis atau perkotaan ini masuk dalam zona merah tingkat Kecamatan," jelas dia.
Penutupan pasar Minggu BMX Ciamis ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Pasar akan dibuka kembali ketika Kecamatan Ciamis kembali zona hijau dan situasi penyebaran COVID-19 terkendali.
"Kalau kondisinya sudah aman dan mendapat rekomendasi dari Satuan Gugus Covid-19 Ciamis, maka bisa dibuka kembali dengan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.
Neneng Sugesti, seorang pedangan nasi TO yang biasa berjualan di pasar Minggu BMX mengaku kecewa dengan penutupan kembali pasar. Padahal sejak beberapa bulan tidak dibuka, tapi sekarang baru sekali buka sudah tutup lagi.
"Memang kecewa iya, tapi mungkin kondisi ini untuk keselamatan semua pihak. Baik pedagang maupun pengunjung semua. Kami menurut dengan adanya penutupan ini. Semoga situasi ini segera pulih kembali, kami bisa berjualan lagi," pungkasnya.
Tonton video 'Dilema Erick Thohir Buka Wisatawan Asing di Indonesia':
