Jabar Hari Ini: Gedung DPRD Jabar Terinfeksi Corona-Juru Masak Tewas Terbakar

Jabar Hari Ini: Gedung DPRD Jabar Terinfeksi Corona-Juru Masak Tewas Terbakar

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Agu 2020 19:57 WIB
Gedung DPRD Jabar dijaga ketat
Gedung DPRD Jabar (Foto: Mukhlis Dinillah)
Bandung -

Sejumlah peristiwa terjadi di Jawa Barat, Jumat (14/8/2020). Mulai dari adanya 38 orang di gedung DPRD Jabar positif COVID-19 hingga seorang juru masak tewas dalam kebakaran di Karawang.

Berikut rangkuman beritanya dalam Jabar Hari Ini:

38 Orang di DPRD Jabar Positif COVID-19

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar Ida Wahida Hidayati mengatakan saat ini terdapat 38 orang di Gedung DPRD Jabar yang terpapar virus Corona atau COVID-19. Puluhan orang itu terdiri dari sejumlah anggota dewan, PNS dan Non-PNS yang bekerja di lingkungan Gedung DPRD.

"38 orang yang positif, saya mendapatkan datanya dari Labkesda Jabar. Tapi belum diinventarisir berapa orang anggota, berapa PNS, berapa non-PNS karena campur. Kita sedang inventarisir, soalnya hasilnya baru datang dari Labkesda," ujar Ida saat dihubungi detikcom, Jumat (14/8/2020).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya beredar, tangkapan layar yang memperlihatkan data sejumlah anggota dan pegawai DPRD Jabar yang terkonfirmasi positif. Rata-rata memiliki CT hasil di atas 36,7. Terdapat sejumlah nama anggota dewan yang terpapar di antaranya anggota dewan dari fraksi Demokrat, PKB dan PDIP.

"Laporannya barusan tiba, sekitar 15 menit yang lalu (sekitar pukul 16.00 WIB), kita sedang koordinasi ke sana-ke sini, karena kita akan memfasilitasi isolasi mandirinya di BPSDM. Kita menganjurkan semuanya ke sana, supaya aman," kata Ida.

Dari informasi yang dihimpun detikcom dari sejumlah sumber di DPRD Jabar, pengetesan tes usap (swab test) dilakukan pada Rabu (12/8/2020). Pada pemeriksaan itu lebih dari 100 orang yang berada di lingkungan DPRD Jabar diperiksa oleh tim kesehatan Labkesda Jabar.

"Nanti kalau sudah jelas berapa anggotanya, mungkin ketua dewan yang akan mengumumkan," ujar Ida.

Juru Masak Tewas Terbakar

Rumah makan khas Minang di Desa Sukaharja, Telukjambe Timur, Karawang, dilalap api pada Jumat siang (14/08/2020). Insiden kebakaran itu menewaskan EY (50). Perempuan tersebut tergulung api saat terjebak di kamar mandi.

Petugas Damkar Karawang menemukan jasad EY yang kondisinya mengenaskan di lokasi kebakaran. "Kami menemukan jenazah korban di dalam kamar mandi. Sebelum kebakaran terjadi, korban sedang mencuci ikan," kata Supono, petugas Damkar Karawang, saat ditemui di tempat kejadian

Supono menuturkan, petugas perlu waktu 15 menit untuk memadamkan api. Dibantu warga setempat, belasan petugas menaiki 2 unit kendaraan pemadam berjibaku memadamkan si jago merah.

"Seluruh isi rumah makan hangus terbakar, termasuk perabot dan berbagai lauk pauk," ujar Supono.

Wawali Bandung Batal Jadi Relawan Uji Vaksin

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana tidak menjadi relawan uji klinis vaksin Sinovac. Sebab, Yana merupakan penyintas atau pernah terpapar COVID-19.

"Disarankan tidak (ikut jadi relawan uji vaksin) karena saya sudah pernah penyintas/survivor," kata Yana usai memantau penyuntikan vaksin di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020).

Menurut Yana, karena dirinya merupakan penyintas, Yana sudah memiliki anti body."Insya Allah sudah punya anti body. Bisi nanti saya dapat placebo, disarankan enggak lah," ujarnya.

Meski begitu, Yana mengatakan ada beberapa anak buahnya yang menjadi relawan vaksin COVID-19 tersebut.

"ASN ada beberapa, rata-rata dokter dari Dinkes, banyak, lebih dari 10 orang," ujarnya.

Yana juga menuturkan, untuk pejabat yang menjadi relawan akan disuntik vaksin tanggal 25 Agustus mendatang.

"Kalau pejabat Insya Allah Tanggal 25 itu Pak Gubernur, Kapolda dan pangdam," tambahnya.

3 WNI Minta Tolong Jokowi

Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jawa Barat terdampar di atas kapal asing jenis kargo pendingin MV Ocean Star 86 selama delapan bulan dengan status pekerjaan tidak jelas. Mereka meminta pertolongan Presiden Joko Widodo untuk diselamatkan.
Dua dari tiga orang WNI tersebut merupakan berasal dari Palabuhanratu, Sukabumi yakni Guspiyadi dan Dadan. Sementara satu orang lagi asal Depok Naufal Hibatulah.

Kabar adanya tiga WNI yang meminta pertolongan itu viral melalui aplikasi perpesanan. Sebuah foto menunjukkan tiga WNI asal Jabar nampak memegang tulisan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Dalam tulisannya mereka berharap adanya pertolongan dari pemerintah.

"Pak Jokowi tolong kami agar bisa pulang dan evakuasi kami secepatnya....Nasib kami tidak jelas di China kami kami di terlantarkan selama 8 bulan dan tidak ada kepastian untuk di pulangkan disini kami serba kekurangan dan mandi pun sudah pakai rinso dan uang kami sudah habis. Kami sangat memohon untuk evakuasi dan di pulangkan ke Indonesia tercinta. Saya udah melapor kesana kemari tapi gak ada tindakan sama sekali. Kami sudah lapor ke kedutaan tapi hanya dibilang untuk sabar dan sabar," tulis mereka.

Guspiyadi salah seorang WNI yang meminta pertolongan menjelaskan, saat ini dia dan dua rekannya berada di Kapal MV Ocean Star 86. Mereka sudah delapan bulan tertahan tidak bisa kemana-kemana dari kapal tersebut.

"Kami saat ini berada di Kapal MV Ocean Star 86, kami sebenarnya yang tanpa status 6 orang, tiga dari Jawa Barat. Status kami titipan, sudah dari 8 bulan lebih," kata Guspiyandi melalui aplikasi perpesanan kepada detikcom, Jumat (14/8/2020).

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads