Pemerintah Kabupaten Sumedang belum bisa memutuskan untuk menutup RSUD Sumedang usai 11 karyawan dinyatakan positif COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memutuskan terkait penutupan RSUD Sumedang.
Menurutnya 11 karyawan itu dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil screening dan swab test yang hasilnya baru keluar pada Kamis (13/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait penutupan (RSUD Sumedang), saat ini masih dalam tahap kajian dan penelusuran karena hasil swab test (11 karyawan RSUD) baru keluar tadi," kata Iwa saat ditemui di kantor Diskominfo Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020).
Ia menuturkan pihaknya baru saja melakukan rapat bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumedang untuk membahas penanganan kasus positif yang terus bertambah termasuk terkait penutupan rumah sakit.
"Jadi, (RSUD) apakah harus ditutup atau apa (tidak), sampai saat ini belum ada keputusan dari hasil rapat itu," katanya.
Maka dari itu, pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut, terkait penutupan RSUD itu, sebab untuk penutupan rumah sakit tersebut harus menunggu hasil rapat dan kajian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumedang.
"Kita belum bisa menyampaikan (penutupan RSUD) karena masih dalam tahap kajian dan penelusuran (Tim Gugus Tugas)," ucap Iwa.
Sementara itu, untuk 14 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini masih dalam proses isolasi, termasuk 11 karyawan RSUD Sumedang.
(mud/mud)