Kurikulum darurat penyederhanaan kurikulum nasional ditertibkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Dinas Pendidikan Kota Bandung mengaku kurikulum darurat sudah dilaksanakan di Kota Bandung.
Hal tersebut, dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Cucu Saputra. "Sudah, sudah. Jadi kurikulum itu lebih menekankan kepada materi-materi ensensial," kata Cuci via sambungan telepon, Senin (10/8/2020).
Menututnya kurikulum darurat yang diterbitkan lewat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus sudah dilaksanakan di Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi guru diberikan kewenangan untuk formulasikan melalui kebijakan disdik kaitan dengan kurikulum di masa pandemi. Tapi lebih menekankan kepada materi yang lebih esensial," ungkapnya.
Kurikulum itu sudah diatur Disdik Kota Bandung sedemikian rupa, sesuai dengan kondisi saat ini. Dalam penerapannya, diatur oleh guru itu sendiri.
"Kan ada ekosistem, di situ ada simpul-simpul guru yang bisa memformulasikan itu melalui KKB, melalui MGMP, kemudian diformulasikan dan dijadikan dasar untuk guru menyusun perencanaan," jelasnya.
Menurutnya, guru sudah sangat tahu karakteristik muridnya dan guru juga sudah sangat mengerti cara apa yang harus dilakukan untuk menerpakan kurikulum.
"Sudah sangat tahu, jangan sampai kurikulum yang ideal diterapkan dalam kondisi tidak ideal, kan begitu," ujarnya.
Meski demikian, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap dilakukan dengan cara pelajaran jarak jauh (PJJ).
"Ia dong, PJJ. Kontennya lebih dipilih-pilih, disesuaikan dengan kondisi siswa," pungkasnya.
(wip/ern)