Sempat Tertunda, Insentif Guru Honorer Pangandaran Akhirnya Cair

Sempat Tertunda, Insentif Guru Honorer Pangandaran Akhirnya Cair

Faizal Amiruddin - detikNews
Jumat, 07 Agu 2020 12:39 WIB
Hidup Hanya Dengan Rp 200.000/Bulan ala Pak Guru
Foto: Tim Infografis/Fuad Hasim
Pangandaran -

Setelah sempat tertunda selama 1 bulan, honor guru honorer di Kabupaten Pangandaran akhirnya bisa dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Hal ini tentu saja disambut baik oleh ribuan guru honorer di Kabupaten Pangandaran.

"Terimakasih, kemarin sore insentif guru honorer sudah cair," kata Vitri, guru honorer di wilayah Kecamatan Parigi.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Pemkab Pangandaran Hendar Suhendar membenarkan anggaran insentif guru honorer sudah dicairkan. "Totalnya sekitar Rp 1,9 miliar. Kemarin sudah mulai didistribusikan," kata Hendar, Jumat (7/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin menjelaskan di Pangandaran ada 1.846 guru honorer. Terkait pemberian insentif dibagi menjadi dua kategori. Bagi guru honorer yang masuk kategori K-2 mendapat insentif sebesar Rp 700 ribu/bulan sementara guru honorer Non K-2 sebesar Rp 300 ribu/bulan.

Agus mengakui pencairan itu sempat tertunda sekitar 1 bulan. "Pembayaran insentif itu kan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Harusnya dibayarkan awal Juli," kata Agus.

ADVERTISEMENT

Dia berharap guru honorer bisa memahami dan memaklumi keterlambatan tersebut sebagai dampak dari kondisi pandemi Corona. Tak bisa insentif yang berasal dari anggaran daerah dibandingkan atau disamakan dengan gaji ASN yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU). "Ada kondisi tak biasa sebagai dampak pandemi Corona. Saya yakin teman-teman guru honorer bisa memakluminya. Tapi sekarang sudah tak ada masalah," kata Agus.

Agus menjelaskan insentif guru honorer berasal dari anggaran APBD Kabupaten Pangandaran, sehingga ketika pemasukan pundi-pundi pendapatan atau PAD terdampak oleh situasi pandemi Corona, secara tidak langsung akan berdampak pula terhadap kebutuhan anggaran yang lain. "Bukan masalah ketersediaan anggaran, namun ini lebih kepada memperhatikan mekanisme administrasi pengelolaan keuangan agar sesuai dengan aturan," kata Agus.

(ern/err)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads