Godok SOP KBM Tatap Muka, Bupati Sumedang Pastikan Sekolah Tak Dibuka Pekan Ini

Godok SOP KBM Tatap Muka, Bupati Sumedang Pastikan Sekolah Tak Dibuka Pekan Ini

Muhammad Rizal - detikNews
Rabu, 05 Agu 2020 13:38 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
Foto: Muhammad Rizal
Sumedang -

Pemkab Sumedang memastikan tidak akan menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka pada pekan ini. KBM tatap muka akan dikaji ulang agar tidak menjadi kluster baru di tingkat pendidikan terutama siswa dan guru.

"Tidak pekan ini dibukanya, mungkin dalam pekan ini Disdik Sumedang akan melaporkan kepada saya seperti apa formatnya pelaksanaannya. Jadi kami tidak ingin geresak-gerusuk, ini harus betul-betul matang," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat ditemui di Gedung Negara, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020).

Agar dapat berjalan dengan baik, kata Dony, pekan ini Disdik Sumedang akan mempersentasikan terkait kesiapan KBM secara Offline. Selain itu juga pihaknya tidak ingin terburu-buru terkait pelaksanaan KBM tatap muka ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tentang penyelamatan jiwa, apalagi anak-anak mudah terpapar dari virus, dan pembudayaan disiplinnya juga mesti terus diarahkan. Tidak pekan ini, pekan ini diawali dengan persentasi dari Disdik, dan nantinya akan kami rapatkan dengan Satgas Penanganan COVID-19 dan Forkopimda Sumedang," katanya.

Saat ini Kabupaten Sumedang sudah nol positif COVID-19. Artinya, dari total 26 kecamatan di Sumedang seluruhnya sudah dinyatakan bersih dari kasus positif COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Pelaksaannya akan bertahap, dan akan dimulai dari jenjang SMA dan SMK, kemudian nantinya SMP, dan ke jenjang tingkat bawah," ucap Dony.

Meski begitu, terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pihaknya akan mendahulukan 16 kecamatan yang belum ada kasus positif COVID-19.

Dari 16 Kecamatan tersebut, diantaranya adalah Kecamatan Sukasari, Pamulihan, Rancakalong, Situraja, Cisitu, Cibugel, Wado, Jatinunggal, Jatigede, Congeang, Paseh, Cimalaka, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmedar dan Kecamatan Surian.

"Kita akan dahulukan terlebih dahulu 16 kecamatan yang belum pernah terdapat kasus positif COVID-19," ucapnya.

Untuk itu, Dony berharap tahapan pelaksaan KBM tatap muka ini dapat menjamin tidak terjadi klaster COVID-19 yang baru.

"Hal ini butuh kajian, dan kesiapan yang matang, dilihat dari berbagai sisi, SDM-nya, kesiapan SOP-nya, protokol kesehatannya, dan suport pendanaannya juga," katanya.

Dony mengaku telah menginstruksikan Disdik Sumedang untuk membentuk Satgas COVID-19 di setiap sekolah, hal itu dilakukan agar protokol kesehatan dapat diterapkan secara efektif di seluru sekolah.

"SOP-nya akan betul betul kita siapakan dengan konprehensif. Nanti Satgas COVID-19 di setiap sekolah akan bertanggung jawab terhadap efektifnya protokol kesehatan di sekolah," ungkap Dony.

Tonton video 'Sekolah di Cilegon Berlakukan Tatap Muka Hanya 2 Jam Pelajaran':

[Gambas:Video 20detik]



(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads