RSUD 45 Kuningan meniadakan jam besuk dan membatasi jumlah penunggu pasien. Hal itu dilakukan setelah 18 tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Kunjungan ke rumah sakit ditiadakan dulu kecuali keluarga pasien satu orang. Karena kita tidak tahu penularannya dari mana," kata Dirut RSUD 45 Kuningan Deki Saifullah kepada detikcom Senin (3/8/2020).
Selain meniadakan jam besuk dan membatasi jumlah penunggu pasien, pihak RSUD 45 Kuningan juga menunda melakukan operasi. Namun penundaan itu hanya berlaku bagi operasi yang tidak emergency.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara untuk operasi yang tidak emergency ditunda dulu sampai waktu yang belum ditentukan dan untuk jadwal operasi emergency tetap dilaksanakan," ungkapnya.
Meski begitu, pelayanan di RSUD 45 Kuningan tetap berjalan. Hal itu karena rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit rujukan covid. Sehingga dikhawatirkan jika pelayanan ditutup, tidak ada rumah sakit lain yang mau menerima pasien.
Ia juga mengimbau masyarakat yang tidak memiliki kepentingan agar tidak dulu datang ke rumah sakit. Hal itu demi mencegah penyebaran virus semakin luas.
Sebelumnya 18 tenaga kesehatan RSUD 45 Kuningan dinyatakan positif terpapar COVID-19 setelah mengikuti tes swab yang dilakukan oleh dinas kesehatan.
Saat ini ke 18 nakes tersebut sudah menjalani isolasi di ruang isolasi Rumah Sakit Citra Ibu Kuningan.
Tonton video 'Kabar Baik! Angka Kematian Covid-19 di RI Menurun, Kesembuhan Naik':