.webp)
Angka reproduksi COVID-19 di Jawa Barat meningkat di atas 1. Mayoritas positif dikarenakan orang tanpa gejala (OTG).
Hal itu diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai melakukan rapat koordinasi di Markas Kodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (3/7/2020). Menurut Kang Emil, sapaannya, meningkatknya angka reproduksi dikarenakan tes massif yang dilakukan di Jabar.
"Angka reproduksi COVID-19 kita meningkat seiring dengan pengetesan ini. Sehingga kewaspadaan harus kita tingkatkan. Rata-rata selama seminggu terakhir ini ada di 1,05 ya. Jadi kita harus tekan lagi untuk turun tetap di bawah satu," ucap Emil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kang Emil, total tes swab di Jabar juga dinilai paling banyak. Jumlah tes swab di Jabar, kata Emil, mencapai 160 ribu. Test swab dilakukan diberbagai tempat.
"Kemudian juga total tes swab kita ini terbanyak di luar DKI gabungan antara tes yang dilakukan oleh gugus tugas dan TNI di Jabar, ada sekitar 160 ribuan swab, jadi kalau diperbandingkan terhadap provinsi lain maka Jabar adalah pengetesan swab terbanyak dari 10 provinsi di luar Jakarta," katanya.
Emil menyatakan rata-rata di penularan di Jabar dikarenakan orang tanpa gejala. Hal tersebut diketahui dari data rumah sakit yang digunakan untuk merawat pasien positif COVID-19.
"Rumah sakit masih stabil, yang digunakan hanya 28 persen ruang isolasi, itu mengindikasikan bahwa di Jabar memang mayoritas bentuknya adalah OTG atau orang tanpa gejala yang tentunya harus lebih diwaspadai," tuturnya.
Tonton video 'Jokowi: Angka Kematian Covid-19 di RI Lebih Tinggi 0,8% dari Global':
