Anggota geng motor di Sukabumi sengaja merekam aksi teror melalui ponsel salah seorang anggotanya. Polisi menyebut, perekaman itu dilakukan sebagai eksistensi keberadaan mereka.
Selain itu, atribut yang dipakai pelaku juga bukan atribut kelompok mereka. Polisi masih menyelidiki kepemilikan atribut tersebut, terkait asal kelompok pelaku polisi juga tidak merinci secara jelas.
Dari pakaian yang di pakai salah satu pelaku ini (saat aksi) dia menggunakan seperti yang tercantum disini (XTC). Tapi sebenarnya dia juga bukan berasal dari kelompok ini tapi dari kelompok lain," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif kepada detikcom, Selasa (28/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam lembaran rilis yang diterima detikcom, pelaku disebut berasal dari Ormas GBR dan Ormas Brigez. Selain jaket XTC, polisi juga mengamankan atribut berupa bendera Hitam Merah Kuning mirip bendera negara Jerman yang juga diduga menjadi kebanggaan kelompok GBR.
"(Saat aksi) Dia pakai jaket tertentu padahal kan dia berasal dari kelompok yang lain. Intinya polisi tidak melihat mereka dari kelompok mana, mereka melakukan tindak pidana dan meresahkan ya kita tindak," lanjut Lukman.
Terkait teror dan perbuatan onar yang dilakukan para pelaku dijelaskan Lukman memang bertujuan untuk mencari lawan.
"Tujuan mereka mencari lawan, sehingga mencari kontarakan yang diduga dihuni oleh lawan mereka tersebut. Adapun motif (lain) sedang kita dalami yang jelas mereka ini melakukan perusakan terhadap rumah kontrakan hingga membuat warga sekitar merasa cemas," jelas Lukman.
Dalam rentetan cerita sebelumnya, pelaku diketahui memang sempat mencari jaket XTC. Salah seorang warga menyebut pelaku sempat mencari jaket atribut XTC.
"Lemari saya sampai rusak, kursi sampai rusak. Dia mau cari atribut XTC, tapi karena bukan anggota XTC lagi atribut tidak ditemukan. Mereka pergi setelah sebelumnya mengancam akan kembali melakukan perusakan sekitar pukul 03.00 WIB. Karena khawatir akhirnya dia lapor polisi," tutur Hj warga sekaligus saudara dari pemilik kafe kepada awak media, Senin (27/7/2020).
Soal status para pelaku juga dijelaskan Kr seorang saksi mata yang mengenali mereka. Dalam video yang viral, terlihat salah seorang pelaku yang memecahkan kaca jendela mengenakan jaket bertuliskan XTC. Kr, warga yang ada di lokasi perusakan, menyebut jaket itu hasil rampasan lalu dipakai oleh para pelaku.
"Mereka datang ke rumah-rumah, dapat jaket XTC sambil nodongin alat. Dapat jaket XTC langsung ke kosan. Sambil di-video biar seolah olah itu yang merusak kosan itu anak anak XTC, sepertinya dia mau mencemarkan nama baik XTC. Itu jaket yang di pake jaket XTC yang hasil rampasan, padahal itu anak anak Brigez dan GBR," kata Kr.
(sya/mud)