Wakil Ketua Bidang Polhukam DPC PDIP Kabupaten Bogor Rosenfield Pandjaitan mengaku belum bisa menyimpulkan motif pelemparan 3 bom molotov yang dilakukan pelaku ke rumahnya.
Rosenfield mengaku tidak pernah punya masalah, baik secara pribadi maupun dalam kepartaian.
"Selama ini yang saya tahu tidak ada (masalah partai), karena setelah pemilu semuanya kondusif. Tidak ada apa-apa. Kalau (masalah) pribadi sampai saat ini saya rasa baik-baik saja. Toh selama ini juga saya sering naik motor sendirian atau apa, dan itu aman-aman saja. Saya kira (masalah pribadi) tidak ada ya," kata Rosenfield ditemui di rumahnya di Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (28/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosen mengatakan, aksi pelemparan 3 bom molotov di rumahnya baru diketahui ketika ia bangun tidur sekitar pukul 05:00 wib. Saat itu, ia melihat kaca pada pintu utama rumahnya menghitam.
"Saya lagi di ruangan tengah, saya lihat kaca pintu saya hitam gitu. Saya cek, saya buka pintu, di situ kelihatan tembok gosong, karpet terbakar, sendal terbakar, kaca retak," terang Rosenfield.
Rosen yang kemudian mengecek bagian depan rumahnya, kemudian diketahui ada 2 bekas bom molotov lainnya.
"Saya cek lagi, ada bekas bom molotov juga di depan garasi, kemudian di bagian belakang mobil yang disamping rumah. Jadi ada 3 bom molotov," cerita Rosen.
"Jadi rumah saya dilempar bom molotov, kenapa saya bilang bom molotov karena ditemukan botolnya, ditemukan sumbunya," imbuh Rosen.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku. Beberapa barangbukti berupa sisa bom molotov dan pecahan botol sudah diamankan polisi termasuk CCTV di sekitar rumah Rosen yang juga dijadikan kantor Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
(mud/mud)