Posting Guru Makan Gaji Buta, Seorang Pria di Garut Jadi Bulan-bulanan Massa

Posting Guru Makan Gaji Buta, Seorang Pria di Garut Jadi Bulan-bulanan Massa

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 28 Jul 2020 20:43 WIB
guru di garut massa pria yang posting guru makan gaji buta
Foto: istimewa
Garut -

Seorang pria menjadi bulan-bulanan puluhan guru di Garut. Para guru tak terima dengan unggahan pria inisial DI di akun facebooknya. DI menyebut selama proses belajar mengajar daring ini para guru makan gaji buta.

Insiden itu terjadi di kantor Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Garut, Jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota, Selasa (28/7/2020). DI ditemani kerabatnya mendatangi kantor PGRI. Sejumlah polisi ikut mengawal pertemuan ini.

Di hadapan puluhan guru, DI minta maaf. Ketua PGRI Garut Mahdar Suhendar mengatakan, para guru tersinggung dengan unggahan DI di medsos yang menyebut bahwa guru makan gaji buta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Guru tidak menerima pernyataan itu. Mereka ingin kasus ini diproses hukum meskipun sudah meminta maaf," ucap Mahdar kepada wartawan di lokasi, Selasa.

Klarifikasi tersebut mulanya berjalan lancar. Namun acara tersebut tiba-tiba memanas. DI yang diamankan polisi jadi bulan-bulanan massa. DI dipukuli sejumlah orang saat hendak dibawa ke mobil aparat.

ADVERTISEMENT

DI diketahui menghina guru lewat akun Facebooknya. Unggahan tersebut kini sudah dihapus oleh DI. Namun, banyak kalangan yang mengabadikan unggahan tersebut dengan screen shoot.

Dalam unggahan itu, DI meminta pemerintah menghentikan gaji untuk guru. Sebab, mereka dianggap makan gaji buta karena sekolah libur.

"Nagara ngagajih buta ieu mah hayoh we sakola di liburkeun, kuduna mah guru nage ulah di gajih meh karaseun sarua kalaparan," katanya.

Unggahan DI bikin kalangan guru meradang. Mereka rencananya melangsungkan aksi protes sebagai bentuk kecaman terhadap unggahan tersebut.

Asep Sopian, salah seorang guru asal Garut menyebut, ia dan rekannya tak terima disebut makan gaji buta. Sebab, mereka tetap mengajar meskipun sekolah libur.

"Kita masih memberi pelajaran secara daring ke anak-anak. Siapa bilang gaji buta, dia tidak merasakan sulitnya bikin mater daring," ujar Asep.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads